Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Juni 2024 | 06:29 WIB
Karangan Bunga di Kabupaten Pati usai peristiwa pengeroyokan pengusaha rental mobil. [Istimwewa]

SuaraJawaTengah.id - Peristiwa pengeroyokan pengusaha rental mobil asal Jakarta di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati harus menjadi pembelajaran banyak pihak. Bahkan main hakim sendiri tak dibenarkan. 

Pengusaha jasa rental (PJR) di Indonesia pun turut prihatin dengan adanya kasus main hakim yang merenggut nyawa bos rental asal Jakarta tersebut.  

Karangan bunga dari sejumlah pengusaha rental kendaraan dari berbagai wilayah di Indonesia, nampak berjajar di halaman Mapolresta Pati, usai musibah yang merenggut nyawa rekan sepekerjaan.

Ketua Pengusaha jasa rental (PJR) Pati, Nor Tejo Laksono mengatakan, pengusaha rental se-Indonesia berbelasungkawa atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Fakta Dibalik Pembantaian Pemilik Mobil Rental, Sukolilo Pati Dikenal Wilayah Maling dan Bandit

"Kami turut berbelasungkawa terhadap korban meninggal dunia. Sama-sama seprofesi," jelasnya, Senin (10/6/2024).

Ditambahkan, pengusaha jasa rental se-Indonesia prihatin dengan aksi main hakim di Pati bagian Selatan.

Diberitakan sebelumnya, BH (52) bos rental mobil asal Jakarta harus meregang nyawa usai dihajar massa setelah diteriaki maling di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis sore (6/6).

Tiga rekan BH juga bernasib nahas, mereka harus menderita luka parah akibat aksi main hakim warga.

Tak cukup sampai di situ, mobil Daihatsu Sigra yang ditunggangi para korban menuju lokasi saat menelusuri mobil rental yang hilang, turut dibakar massa.

Baca Juga: Psikolog Soroti Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati, Pengaruh Sosial Jadi Pemicu

Load More