Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 09 Juni 2024 | 14:46 WIB
Mobil milik warga asal Jakarta yang dikeroyok dan dibantai di Sukolilo, Kabupaten Pati. [Instagram]

SuaraJawaTengah.id - Masyarakat digegerkan dengan kasus pembantian dan pembunuhan pemilik rental mobil asal Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Korban berinisial BH (52) meregang nyawa usai dihajar massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Ironisnya, korban dituduh warga sebagai pencuri mobil hingga akhirnya tewas dikeroyok. Padahal BH datang ke desa itu untuk mengambil mobilnya yang tak kunjung dikembalikan.

Tak sedikit warganet yang mengungkapkan fakta mengejutkan terkait wilayah Sukolilo, Pati. Bahkan di sosial media (sosmed) X, tak sedikit yang menyebut wilayah itu merupakan kampung maling dan bandit pencurian mobil.

Baca Juga: Keroyok Bos Rental Mobil Sampai Tewas, Dua Warga Sukolilo Jadi Tersangka

"Kampung penadah mobil rentalan. Biasanya ada oknum isilop juga yg main disana," kata akun @WanPeluk yang dilansir Suara.com, Minggu (9/6/2024).

Selain itu, warganet juga menilai Sukolilo, Pati merupakan daerah zona hitam bagi para pemilik usaha rental mobil.

"Daerah penadah paling terkenal tuh, dan heran polisi kayak lindungin mereka," tulis netizen di X @gajahmleyot.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin memaparkan, kejadian itu bermula saat empat orang yakni BH (52), SH (38), KB (50), dan S (30) pergi ke Pati untuk mengambul mobil rental.

Diketahui mobil itu disewa seseorang dan tak kunjung dikembalikan. Pemilik rental kemudian mendeteksi mobilnya berada di wilayah Sukolilo, Pati.

Baca Juga: Duh! Bos Mobil Rental Diamuk Massa di Pati hingga Tewas, Ini Kronologinya

Mereka ke Pati dengan maksud untuk mengambil mobil rental milik BH yang disewa seseorang. Mereka mendeteksi mobil rental itu berada di wilayah Sukolilo, Pati.

"Korban berangkat dari Jakarta ke Pati diajak korban BH untuk mengambil rentalan hingga terjadi kasus pembunuhan. Menurut mereka, posisi GPS berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo," kata dia.

Load More