SuaraJawaTengah.id - Idul Adha identik dengan mengolah beragam olahan daging kurban. Namun demikian, cara mengolah menjadi penentu empuknya daging kurban.
Koki selebritas Devina Hermawan memberikan tips untuk mengolah daging sapi agar lebih empuk dan lembut, terutama untuk bagian daging yang berserat kasar yang bisa menjadi inspirasi untuk mengolah daging saat perayaan Idul Adha.
"Kalau mengolah daging yang berserat kasar kita bisa marinasi dengan (teknik) velveting atau taburkan tepung dan putih telur, itu gaya Chinese style, kedua dipresto dalam waktu yang lama itu sebenarnya sesuatu yang kita sudah sering lakukan," kata Devina dikutip dari ANTARA pada Jumat (14/6/2024).
Koki alumni kompetisi memasak Master Chef Indonesia ini mengatakan, daging dengan potongan brisket atau sandung lamur bisa menjadi pilihan karena daging ini cenderung memiliki kandungan yang berimbang antara lemak dan serat daging sehingga menjadikan daging ini lebih lembut.
Baca Juga: Golongan yang Mampu dan Tidak Mampu Berkurban Saat Hari Raya Idul Adha
Ia juga mengatakan selain metode memasak yang tepat, dalam memilih daging juga harus diperhatikan karakteristik dan perbedaan bagian potongan yang menentukan lembut tidaknya suatu daging. Misalnya prime cut atau has dalam seperti tenderloin, sirloin atau rib eye adalah salah satu potongan daging yang lembut karena bukan bagian tubuh sapi aktif dan tidak memiliki otot yang keras. Sementara untuk bagian paha memang sedikit lebih keras karena ada otot dan bagian tersebut merupakan bagian aktif dari sapi.
Selain itu perhatikan juga daging tersebut apakah lokal atau impor untuk menentukan kelembutan daging sapi.
“Kalau prime cut bisa dimasak sebentar, contoh has dalam kita oseng masih bisa dimasak jadi empuk, kalau daging lokal misal sandung lamur dan lain-lain memang triknya harus dimasak lama atau dipotong sangat tipis,” katanya.
Tips lainnya adalah jika memasak dengan presto, begitu daging dalam fase vakum diamkan selama 45 menit sampai satu jam. Gunakan teknik merendam daging di kecap asin Jepang atau metode chasu yang sudah diberi bumbu pelengkap agar rasa daging menjadi lebih balance dan bumbu meresap. Setelah seharian disimpan, daging bisa dimasak keesokan harinya dan akan menghasilkan daging yang ekstra empuk.
Baca Juga: Bolehkah Berkurban Sebelum Aqiqah? Ini Penjelasannya
Berita Terkait
-
"Dapat Bola Langsung Hajar" Indra Sjafri Jadi Ejekan: Kalau yang Komentar STY Digoreng sampai Idul Adha
-
7 Komoditi Bahan Pokok di Sulteng Alami Penurunan Pascahari Raya, 3 Lainnya Meroket
-
Rayakan Idul Adha 1445 H, Antam Salurkan 238 Hewan Kurban
-
Jalanan Jakarta Tetap Ramai saat Libur Sekolah
-
Unggah Konten Masak Daging Kurban, Gas Melon di Rumah Kiky Saputri Jadi Sorotan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia