SuaraJawaTengah.id - PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) percaya dengan kondusifitas wilayah Kota Semarang sehingga berani menanamkan investasi ratusan miliar rupiah. Hal itu ditandai dengan Groundbreaking pabrik ke dua di Kawasan Candi Gatot Subroto, Kota Semarang, Kamis (25/7/2024).
Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk. Billy Hartono Salim menyebut, pembangunan pabrik kedua ini diharapkan dapat mengerek kapasitas produksi seiring terus meningkatnya permintaan pasar.
"Sekaligus untuk pengembangan produk baru serta meningkatkan kualitas layanan Perseroan,” ujar Billy.
Lebih lanjut, Billy juga menambahkan Kota Semarang dipilih sebagai tempat pembangunan pabriknya yang kedua lantaran dinilai relatif kondusif dan strategis. Terutama untuk menjadi titik distribusi produk VICI.
“Sekitar 60% penjualan VICI terdapat di Jawa. Sementara untuk distribusi Jawa Timur dan Jawa Barat, pembangunan pabrik kedua di Semarang ini dinilai tepat karena posisinya yang strategis,” imbuhnya
“Selain itu, dengan adanya pabrik baru ini diharapkan tak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Namun juga membuka peluang kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tambah Billy.
Sementara itu, Investor Relation Director Tene Michael Alexander menambahkan menjelaskan luasan pabrik ke dua PT VICI akan menjadi 3,3 hektar. Pabrik itu nantinya akan menambah produksi perusahaan sampai 70 persen.
“Nilai investasi kami sebanyak Rp180 miliar. Itu untuk pembangunan bangunan dan peralatan produksi mesin, sedangkan tanah sudah punya kami,” terangnya.
Bidik Pasar ASEAN
Baca Juga: Wajib Masuk List! Ini 5 Bakso Terenak di Semarang
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto menyebut pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia sangat pesat.
Berdasarkan data dari Kemenko Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pertumbuhan jumlah industri kosmetik di Indonesia mencapai 21,9%, yakni dari 913 perusahaan di tahun 2022 menjadi 1.010 perusahaan pada pertengahan 2023.
Selain itu industri kosmetik nasional juga mampu menembus pasar ekspor dimana secara kumulatif untuk periode Januari-November 2023 nilai ekspor untuk produk kosmetik, wewangian, dan essential oils tercatat mencapai USD770,8 juta.
"Korea sangat sukses dengan ekonomi kreatif mereka. Produk lifestyle makin diminati. Apalagi penduduk mayoritas dari Gen Z. Dan ini pasti akan terus berkembang," ujar Gandi
Ia menyebut, jangan sampai Indonesia hanya bisa menjadi pasar penjualan produk luar negeri. Tetapi juga bisa menjadi produsen.
"Produk kesehatan dan kecantikan ini naiknya luar biasa. Jangan sampai kita hanya menjadi pasar," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota