Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 30 Agustus 2024 | 15:49 WIB
Bupati Kendal Dico Ganinduto saat berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Boja. [kendalkab.go.id]

SuaraJawaTengah.id - Bupati Kendal sekaligus Politisi Golkar Dico Ganinduto kembali maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kendal 2024. Suami dari Chaca Frederica tersebut itu pun mengeluarkan keputusan mengejutkan dengan dengan menggunakan PKB sebagai kendaraan politiknya. 

PKB mencalonkan Dico Ganinduto sebagai calon Bupati Kendal di menit-menit terakhir sebelum penutupan pendaftaran pada Kamis 29 Agustus 2024 kemarin. Namun, B1 KWK PKB untuk Pilkada Kabupaten Kendal Dico Ganinduto dikembalikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena awalnya dikeluarkan untuk pasangan Dyah Kartika Permana Sari-Benny Karnadi.

Pengamat Politik Herry Mendrofa menilai bahwa keputusan KPU tersebut masih bisa diuji ulang oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Saya rasa keputusan KPU mengembalikan berkas bisa diuji ulang, dan mekanismenya ada di Bawaslu," kata Herry kepada wartawan, Jumat 30 Agustus 2024.

Herry pun turut mengomentari terkait dengan Dico yang merupakan kader Partai Golkar, namun 'dipinang' PKB sebagai calon kepala daerah di Kabupaten Kendal. Menurutnya, Dico yang merupakan petahana di Kendal dinilai berprestasi dan berhasil meningkatkan perekonomian rakyat, menjadi salah satu faktor utama kenapa kembali diusung. 

Baca Juga: Pilgub Jateng, Arena 'Perang' Para Jenderal, Hilangnya Poros Tengah

Ia menilai bahwa potensi menang pasti ada, terlebih banyak kebijakan dan programnya yang cukup baik selama memimpin Kendal.

"Selain itu ada faktor usia yang masih terbilang muda, populer dan mewakili kekuatan politik alternatif. Artinya ini jadi pertimbangan lainnya," kata Herry.

Sehingga menurutnya, dari semua variabel tersebut, tentunya selama memimpin Kendal, Dico punya akar rumput atau basis massa yang menjadi modal elektoral. “Hal ini kan yang saya rasa bisa dimanfaatkan (PKB) untuk kemenangan (Dico di Kendal)," ujarnya.

Menurutnya, sebagai tokoh muda terbaik yang dimiliki Golkar, Dico memiliki peluang besar dalam Pilkada Kendal 2024, karena sudah teruji kemampuan dan pengabdiannya sebagai birokrat yang melayani publik.

Bahkan ia menyebut bergabungnya Dico Ganinduto ke PKB membuktikan pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalila bahwa ‘barang bagus’ pasti banyak diincar apalagi memiliki elektabilitas yang tinggi.

Baca Juga: Siap Bertarung di Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Resmi Mendaftar ke KPU

"Karir politik Dico tidak hanya berhenti di Golkar semata, karena dia punya banyak peluang besar yang barangkali bisa ditempuh, apalagi Dico adalah salah satu politikus muda yang memiliki prestasi serta pengalaman sebagai kepala daerah, tentunya peluang dengan posisi strategis lainnya bisa diraih sehingga jadi incaran parpol lain. Karena ini ‘barang bagus’ kalau kata Bahlil Ketum Golkar,” ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Yanuar Wijanarko menilai keputusan Dico kembali mencalonkan kembali sebagai Bupati Kendal pada Pilkada 2024 ini merupakan bagian dari menjawab aspirasi publik. “Beberapa waktu lalu khan muncul dorongan masyarakat agar Dico kembali memimpin Kendal, baik itu dalam bentuk petisi hingga ramai di media sosial. Jadi saya rasa keputusan Dico ini menjawab aspirasi publik,” kata Yanuar.

Ia menambahkan bahwa dengan memilih kembali untuk menjadi Bupati Kendal, Dico Ganinduto setidaknya dapat menunaikan program-program kerja serta pembangunan yang masih perlu dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakya Kendal. Bahkan menurutnya, dengan bergabungnya ke PKB, membuktikan adanya kematangan politik seorang Dico Ganinduto.

“Dico dapat melanjutkan program pembangunan yang masih perlu diselesaikan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kendal. Selain itu dengan bergabung ke PKB, Dico ini dirasakan sebagai sosok yang telah matang dalam berpolitik. ni artinya Dico lebih mendengarkan aspirasi publik,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada Pilkada Kendal tahun 2024, Dico berpasangan dengan KH Ali Nurudin atau akrab disapa Ustadz Ali. Dico yang pada Pilkada 2020 sebelumnya mengendarai Partai Golkar, kali ini menggunakan kendaraan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kondisi ini membuat peta politik di Kendal berubah. Padahal, sebelumnya PKB telah sepakat berkoalisi dengan PDI Perjuangan mengusung cabup-cawabup Dyah Kartika Permana Sari dan Benny Karnadi.

"Alhamdulillah kita sudah mengantarkan berkas untuk mendukung pasangan Pak Dico dan Ustadz Ali," kata Ketua DPC PKB Kendal, Muhammad Makmun.

“Ini tugas PKB Kendal karena di Pileg kemarin jadi partai pemenang. Dan pada Pilkada ini merasa sangat terpanggil untuk menampilkan kader-kader terbaik yang bisa memperbaiki dan memperjuangkan dan mensejahterakan masyarakat yang ada di Kabupaten Kendal," sambungnya.

Load More