SuaraJawaTengah.id - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang, aksi perusakan dan vandalisme terhadap baliho atau alat peraga kampanye (APK) pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) terjadi. Kejadian ini menuai perhatian publik dan dianggap merusak suasana demokrasi menjelang pemilihan.
Pengamat Politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Joko Prihatmoko, menyesalkan tindakan tersebut. Ia menilai, vandalisme terhadap baliho Yoyok-Joss merupakan bentuk politisasi yang tidak relevan.
Menurut Joko, pilkada dan pengelolaan klub sepak bola PSIS yang dipimpin oleh Yoyok Sukawi adalah dua hal yang berbeda.
"Pilkada adalah kompetisi yang melibatkan banyak elemen masyarakat. Ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi memilih pemimpin yang memiliki visi kepemimpinan untuk masa depan Kota Semarang,” jelas Joko di Semarang pada Jumat (25/10/2024).
Baca Juga: Ahmad Luthfi Sungkem ke Jokowi, Ungkap Pesan Penting Menuju Pilkada Jateng
Ia juga menekankan bahwa sebagai CEO PSIS, Yoyok tidak bisa mengontrol sepenuhnya hasil kompetisi, karena masih ada peran pelatih, manajer, dan pemain dalam keberhasilan mengelola tim.
Menurut Joko, meski Yoyok Sukawi terkenal karena kiprahnya di dunia sepak bola, ia juga telah membawa nama baik Semarang melalui PSIS. Masyarakat diharapkan bisa bijak dalam menilai kedua aspek tersebut secara terpisah.
"Saya yakin pemilih pilwalkot Semarang cukup dewasa dan bisa memilah antara urusan pilwalkot dan PSIS," tambahnya.
Ia menduga bahwa pelaku vandalisme mungkin sedang emosi, yang ia nilai sebagai bentuk rasa cinta terhadap PSIS, namun disalurkan dengan cara yang kurang tepat.
Sementara itu, pengamat politik dari UIN Walisongo M Kholidul Adip, mengungkapkan bahwa vandalisme terhadap baliho Yoyok-Joss menunjukkan eskalasi persaingan dalam Pilwalkot Semarang yang kian memanas.
Baca Juga: Nusron Wahid Calon Menteri, Pengamat Ingatkan Jangan Ada Politisasi di Pilkada Kudus 2024
Menurutnya, aksi ini bisa saja merupakan upaya pihak tertentu untuk menyerang Yoyok secara anarkis. Namun, ia mengimbau agar Yoyok dan pendukungnya tetap tenang dan tidak membalas tindakan tersebut.
"Kita berharap Pilwalkot Semarang berjalan demokratis, damai, dan bermartabat. Semua pihak diimbau untuk menjaga ketertiban dan tidak terpancing untuk membalas tindakan negatif. Jika ingin melaporkan tindakan vandalisme ini, sebaiknya ada bukti atau saksi yang cukup agar dapat diteruskan ke Bawaslu," ujar pengamat dari UIN Walisongo tersebut.
Berita Terkait
-
Jika Menang Pilkada Jakarta, RK Janji Bikin Konser Sekelas Taylor Swift Demi Raup Cuan: Seperti di Singapura
-
Siapa Pemilik Poltracking? Mundur dari Persepsi Buntut Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
-
Ahmad Luthfi 'Ngalap Berkah' Jokowi Effect, Pengamat: Andika Perkasa Bisa Tiru
-
Lucky Hakim Ngaku Jadi Lebih Miskin usai Terjun ke Politik
-
Paling Banyak Dipilih Gen Z Jakarta di Survei Litbang Kompas, RK Sebut Bapaknya Gen Z, Kenapa?
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
Terkini
-
BRI Peduli Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Layanan Perbankan Dialihkan
-
Cuaca Ekstrem Picu Angin Puting Beliung dan Longsor di Banyumas, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada
-
Kondisi Cuaca Semarang, Diprediksi Udara Kabur Hari Ini
-
Kegaduhan Warnai Debat Pilwalkot Semarang, Tim Yoyok-Joss Protes Keras ke KPU dan Bawaslu
-
Pengangguran Jateng Turun Drastis, Tapi Waspada Jebakan Sektor Informal!