Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 02 November 2024 | 22:36 WIB
Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana dengan para peraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendorong atlet disabilitas dengan memberikan bonus besar kepada para peraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024. 

Penghargaan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menciptakan “budaya juara” yang berkelanjutan di kalangan atlet disabilitas Jateng.

Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menekankan pentingnya prestasi ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan intensitas latihan. Dalam penyerahan bonus di Surakarta, Nana mengingatkan agar para atlet tidak cepat berpuas diri dan tetap konsisten berlatih demi mempertahankan gelar juara. 

“Dengan juara umum ini, harapannya bisa menjadi pemacu untuk latihan lebih giat, sehingga Jawa Tengah mempunyai budaya juara,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (2/11/2024). 

Baca Juga: Pilgub Jateng: Luthfi-Yasin Diuntungkan Restu Jokowi? Ini Kata Pengamat Politik

Selain bonus besar bagi atlet Peparnas, Jateng juga memberikan penghargaan bagi atlet yang berlaga di Paralympiade Paris dengan total Rp2,25 miliar. 

Bonus ini sebanding dengan besaran yang diterima atlet PON, menunjukkan kesetaraan penghargaan bagi atlet difabel dan non-difabel di Jateng.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Osrita Muslim, menyatakan tekad NPCI untuk terus meningkatkan pembinaan atlet melalui empat pilar utama: pengembangan kapasitas SDM, pembibitan atlet, sarana prasarana olahraga ramah disabilitas, dan penguatan kelembagaan. 

Osrita menegaskan bahwa dukungan ini adalah langkah nyata menuju terciptanya budaya juara yang konsisten di Jateng.

Dengan langkah-langkah berkelanjutan ini, Pemerintah Provinsi Jateng dan NPCI berharap dapat memperkokoh basis pembinaan dan prestasi atlet disabilitas, menjadikan Jateng sebagai model provinsi inklusif dalam mencetak juara olahraga.

Baca Juga: BMKG Prediksi Udara Kabur di Semarang, Waspadai Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa Tengah

Load More