SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di sejumlah wilayah Jawa Tengah untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi antara 11 hingga 13 November 2024.
Cuaca ekstrem ini berisiko memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA pada Selasa (12/11/2024), menjelaskan bahwa cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh beberapa faktor atmosfer, termasuk aktifnya gelombang ekuatorial Rossby yang mendukung aktivitas konvektif di wilayah Jawa Tengah.
Selain itu, adanya wilayah pertemuan massa udara atau konvergensi di tengah dan selatan Jawa Tengah turut memperburuk kondisi cuaca.
Baca Juga: Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Teguh juga menyebutkan bahwa kelembapan udara yang tinggi di berbagai ketinggian berpotensi mempercepat pembentukan awan hujan atau awan konvektif yang menjulang tinggi.
Hal ini, ditambah dengan suhu permukaan laut yang hangat di Laut Jawa, berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan dan memperburuk cuaca ekstrem di daerah tersebut.
Dengan kondisi atmosfer yang tidak stabil, BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang bisa disertai petir dan angin kencang, akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Beberapa daerah yang diperkirakan akan terdampak pada 11 November meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Semarang, Klaten, dan Surakarta, serta wilayah lainnya.
Pada 12 November, potensi cuaca ekstrem akan meluas ke wilayah Batang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Pemalang bagian selatan, dan Tegal bagian selatan. Sementara pada 13 November, cuaca ekstrem berpotensi melanda Cilacap bagian utara, Banyumas, Purworejo, dan daerah selatan lainnya.
Baca Juga: BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana hidrometeorologi untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak serius seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat diharapkan mengikuti informasi cuaca terkini dan selalu mengutamakan keselamatan.
Berita Terkait
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
-
Warganet Ramai soal Jokowi Dukung Cagub Jateng: Esemka dan Bansos Kembali Disinggung
-
Dari Bansos Hingga Esemka, Komentar Warganet Ramai Soal Jokowi Kampanye Cagub Jateng
-
Tempel Terus Ahmad Luthfi, Jokowi Soal Peluang Menang di Pilkada Jateng: Nggak Usah Sombong
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang