Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 18 November 2024 | 07:59 WIB
Kedua bakal calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa (kiri) dan Ahmad Luthfi (Kanan) saat mendaftar di KPU Jawa Tengah, pada Selasa-Rabu (27-28/08/2024). (suara.com/Sigit AF)

SuaraJawaTengah.id - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia mengungkap fakta menarik dari dinamika politik di Pilgub Jawa Tengah 2024. Meskipun Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri dari delapan partai besar mendukung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, banyak pemilih dari koalisi ini justru menyeberang mendukung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang hanya diusung PDIP.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut fenomena ini menjadi tantangan besar bagi pasangan Luthfi-Yasin. Dukungan besar dari tokoh nasional seperti Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto belum mampu mengamankan loyalitas pemilih KIM Plus secara maksimal.

"Ketum partai sudah habis-habisan mendukung Luthfi, tetapi kebocoran suara di bawah tetap terjadi. Ada banyak konstituen partai pendukung Luthfi yang memilih Andika-Hendi," jelas Burhan dalam rilis survei, Minggu (17/11/2024).

Fakta Menarik dari Survei

Baca Juga: Waspada! Semarang Berkabut Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Lengkapnya

  • Gerindra: 36,6% pemilih mendukung Andika-Hendi, sementara 59,3% memilih Luthfi-Yasin.
  • Demokrat: 40,4% pemilih beralih ke Andika-Hendi, sedangkan 58,4% tetap mendukung Luthfi-Yasin.
  • NasDem: 39% pemilih mendukung Andika-Hendi.
  • PKS: 34,2% pemilih mendukung Andika-Hendi, 52,4% tetap pada Luthfi-Yasin.
  • Golkar: 35,7% pemilih mendukung Andika-Hendi, sementara 57,8% mendukung Luthfi-Yasin.

Burhan menekankan bahwa perolehan suara Luthfi-Yasin tidak linier dengan dukungan suara partai di KIM Plus, yang pada Pileg 2024 mencapai 72 persen di Jawa Tengah.

"Dengan elektabilitas Luthfi-Yasin hanya 47,19 persen, artinya ada kebocoran suara yang cukup signifikan," ungkapnya.

Tantangan Dua Pekan Terakhir

Dengan waktu kampanye yang tersisa, baik Luthfi-Yasin maupun Andika-Hendi dihadapkan pada tantangan untuk mengkonsolidasikan dukungan. Sementara Luthfi-Yasin berupaya menutup kebocoran suara, Andika-Hendi terlihat berhasil memanfaatkan celah untuk menarik dukungan dari pemilih partai koalisi lawan.

Survei ini dilakukan pada 7-13 November 2024 dengan 3.500 responden yang dipilih secara acak di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Survei memiliki margin of error ±2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Pegiat Sosmed Ini Sebut Jika Andika Perkasa-Hendi Ingin Menang, Jangan Ada yang Main Dua Kaki

Hasil survei ini menunjukkan bahwa Pilgub Jawa Tengah bukan hanya soal kekuatan dukungan partai, tetapi juga bagaimana pasangan calon mampu membangun keterhubungan dengan pemilih secara langsung.

Load More