Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 04 Januari 2025 | 09:01 WIB
Ilustrasi Isra Miraj di Masjidil Aqsha di Yerusalem. (ilustrasi pixabay)

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa peristiwa Isra Mi'raj adalah salah satu contoh fenomena yang tidak dapat dijelaskan secara logis melalui sains, dan karenanya harus diterima sebagai bagian dari keyakinan agama.

Dalam hal ini, ilmu pengetahuan dan keyakinan agama mungkin berjalan di jalur yang terpisah, dengan sains terbatas pada pengetahuan duniawi, sementara peristiwa-peristiwa seperti Isra Mi'raj adalah bagian dari wahyu ilahi yang mengandung makna dan hikmah spiritual.

Peristiwa Isra Mi'raj di Luar Jangkauan Ilmu Pengetahuan

Meskipun sejumlah ilmuwan dan pemikir mencoba untuk menganalisis dan menginterpretasikan peristiwa Isra Mi'raj melalui berbagai pendekatan ilmiah, banyak aspek dari kejadian ini tetap berada di luar jangkauan pengetahuan ilmiah yang ada saat ini.

Fenomena seperti ini lebih baik dipahami dalam konteks spiritual dan metafisik, yang sering kali melibatkan keyakinan iman.

Oleh karena itu, meskipun sains dapat memberikan beberapa spekulasi mengenai dimensi ruang dan waktu, Isra Mi'raj tetap menjadi fenomena yang lebih mengarah pada ranah keagamaan dan harus diterima sebagai bagian dari wahyu ilahi yang tidak dapat dibuktikan dengan metode ilmiah konvensional.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More