Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 08 Januari 2025 | 09:57 WIB
Ilustrasi hujan (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Kabupaten Kebumen sebagai wilayah dengan intensitas hujan lebat hingga sangat lebat tertinggi di Jawa Tengah bagian selatan pada awal Januari 2025.

Dalam tujuh hari pertama bulan ini, rata-rata wilayah Kebumen mengalami hujan lebat hingga sangat lebat selama satu hingga tiga hari.

"Awal Januari 2025 hujan lebat hingga sangat lebat masih terkonsentrasi di wilayah Kebumen," ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA Rabu (8/1/2024).

Berbeda dengan Kebumen, wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas sejauh ini hanya mencatat curah hujan ringan hingga sedang, meskipun sesekali disertai petir.

Baca Juga: Isra Miraj dan Kisah Perintah Salat Lima Waktu

Namun, potensi hujan lebat di wilayah Banyumas dan sekitarnya diprediksi meningkat seiring puncak musim hujan yang berlangsung pada Januari hingga Februari.

Teguh menjelaskan, kondisi ini dipengaruhi oleh faktor Moonsun Asia dan labilitas lokal masing-masing daerah. "Ke depan, potensi hujan lebat bisa menjalar ke wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara," katanya.

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Kebumen, Banyumas, dan sekitarnya untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang bisa dipicu oleh peningkatan intensitas hujan.

Kewaspadaan ekstra diperlukan mengingat curah hujan yang tinggi sering kali memengaruhi kondisi tanah dan sungai, sehingga meningkatkan risiko bencana alam di wilayah dengan topografi perbukitan dan daerah aliran sungai.

Baca Juga: Keberadaan Buraq dalam Peristiwa Isra Mi'raj: Apakah Benar-Benar Ada?

Load More