SuaraJawaTengah.id - Pondok pesantren di Jawa Tengah berkomitmen menjadi garda terdepan dalam upaya melawan aksi bullying dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.
Hal ini ditegaskan oleh Taj Yasin Maimoen, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, dalam acara 'Naharul Ijtima' RMI PWNU Jawa Tengah yang digelar di Pondok Pesantren Darul Amanah, Kendal, Sabtu (25/1/2025).
Menurut Gus Yasin, pondok pesantren perlu menciptakan tren baru yang menegaskan bahwa lingkungan pesantren bebas dari perundungan dan kekerasan seksual.
Ia juga mendorong adanya manajemen khusus di setiap pesantren untuk menangani persoalan tersebut, termasuk penyusunan modul dan pendampingan oleh ahli psikologi.
Baca Juga: KPU Jateng Tetapkan Ahmad Luthfi-Gus Yasin Pemenang, 3 Hari Setelah MK Keluarkan Penetapan
"Kita sebarkan tren bahwa pondok pesantren adalah zona anti-bullying. Nantinya akan ada modul yang dibawa ke pesantren-pesantren, didukung pendampingan dari ahli psikologi dan psikiater," ujarnya.
Dukungan juga datang dari Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Muhammad Fatwa, yang menilai pendampingan psikologis sangat penting dalam mencegah kekerasan di pesantren.
"Ini menjadi tanggung jawab pesantren untuk ikut berkontribusi dalam membangun Indonesia tanpa kekerasan," tegasnya.
Pada kesempatan itu, seluruh pemimpin pesantren di Jawa Tengah mengikrarkan komitmen bersama untuk menjaga keutuhan NKRI, melindungi marwah pesantren, dan mendukung santri dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ketua RMI PWNU Jawa Tengah, KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi, menambahkan bahwa santri dan pesantren siap berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Baca Juga: Demak Banjir! Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam
"Kiai, Bu Nyai, dan santri adalah bagian penting dari ekosistem pesantren yang siap berkontribusi demi Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Ikrar bersama ini menjadi simbol nyata bahwa pesantren tidak hanya sebagai tempat pendidikan agama, tetapi juga pilar penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua DPR Bicara Tiga Fungsi Pesantren dan Sampaikan Terima Kasih Negara
-
Terbang ke India, Prabowo Tetap Pantau Bencana Longsor di Pekalongan: Bantuan Harus Cepat dan Tepat Sasaran
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
-
5 Santri Jadi Korban Nafsu Bejat Pimpinan dan Guru Ponpes di Jaktim, Iming-iming Uang dan Liburan ke Ancol
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Duren Sawit Cabuli Santri Berkedok Pengobatan, Istri Pernah Pergoki Tapi Tak Digubris
Terpopuler
- Oki Setiana Dewi Jawab Isu Dipoligami oleh Ory Virtrio
- Pemilik Pagar Laut di Tangerang Bakal Didenda Rp 18 Juta per Kilometer, Sahroni Nasdem: Saya Lemas
- Ketahui 11 Ciri-Ciri Skincare Mengandung Merkuri, Berkaca dari Kasus Mira Hayati
- Suzuki Thunder Terlahir Kembali, Kini Menjelma Jadi Motor Niaga
- Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 5G vs Redmi Note 13 5G, Duel HP 5G Murah
-
Breaking News! Kevin Diks Resmi Gabung ke Borussia Monchengladbach
-
Angpao Cashback BRImo Spesial Imlek! Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Beda Redmi Note 14 5G vs Redmi Note 14 4G, Jangan sampai Salah!
-
Izin Tambang untuk Kampus? Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim: Ide Menarik, Tapi...
Terkini
-
Banjir Rendam Grobogan, BRI Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak
-
BRI Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Petungkriyono, Pekalongan
-
BMKG: Semarang Berpotensi Hujan Ringan, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
-
Pesantren Jateng Deklarasikan Perang Melawan Bullying dan Kekerasan Seksual
-
Tiga Pemain Absen, PSIS Semarang Hadapi Ujian Berat di Kandang PSBS Biak