Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:04 WIB
Bintang muda SDN Klepu 03 Ungaran, Shakila Azalia Ardhani, saat berlaga di Pada MilkLife Soccer Challenge 2025. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Semarang kembali menjadi tuan rumah MilkLife Soccer Challenge 2025, sebuah turnamen sepak bola putri usia dini yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife. Turnamen ini berlangsung dari 12 hingga 16 Februari di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Arhanud Jatingaleh.

Sebanyak 1.225 siswi dari 66 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Semarang dan sekitarnya berpartisipasi dalam ajang ini. Mereka terbagi dalam 30 tim kategori umur (KU) 10 dan 82 tim KU 12. Selain bertanding dalam format 7 vs 7, peserta juga diuji dalam berbagai tantangan keterampilan, seperti dribbling, passing dan control, 1 on 1, shoot on target, serta penalty shoot.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menegaskan bahwa turnamen ini adalah bagian dari upaya jangka panjang dalam membangun ekosistem sepak bola putri di Indonesia.

"Antusiasme seri yang ke-3 Semarang jumlah peserta mulai stabil, sampai sekolah ada yang buat SSB sendiri, ini berarti kualitas dari penyelenggara dan memacu mereka membuat SSB sendiri," ujar Teddy. 

Baca Juga: 10 Warteg Terkenal di Semarang yang Wajib Dikunjungi

Menurutnya ajang pembinaan sepak bola usia dini sudah tidak dianggap remeh. "Wadah turnamen ini kalau kita selenggarakan secara konsisten, maka timbul kepercayaan dari masyarakat, orang tua, kepala sekolah, jadi ini menjadi hal yang serius untuk dipersiapkan," tambahnya.

Sekolah yang telah membentuk Sekolah Sepak Bola untuk mendukung perkembangan bakat para siswi, salah satunya datang dari SDN Klepu 03 Ungaran. 

Kepala sekolah SDN Klepu 03 Ungaran, Didit Sulistio, menuturkan bahwa turnamen ini bukan hanya sekadar wadah untuk menyalurkan hobi, tetapi juga menjadi ajang prestasi non-akademik bagi para siswinya.

“Kami melihat bahwa MilkLife Soccer Challenge bisa menjadi kesempatan bagi anak didik kami untuk berkembang. Oleh karena itu, kami membentuk SSB di sekolah dan mengadakan training camp untuk meningkatkan kemampuan para siswi sebelum bertanding,” kata Didit.

Lahirnya Talenta Muda

Baca Juga: Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada

Usaha keras SDN Klepu 03 Ungaran membuahkan hasil. Pada Seri 1 2024, tim KU 12 mereka berhasil mencapai babak semifinal, sementara di Seri 2 2024, mereka sukses meraih gelar juara KU 10. Pada MilkLife Soccer Challenge 2025, tim KU 10 mereka kembali menunjukkan performa gemilang dengan menembus semifinal usai menang 8-0 atas SDN Sendangmulyo 02.

Pelatih SDN Klepu 03 Ungaran, Altariq Bagus Istianto, menjelaskan bahwa peningkatan prestasi tim tidak lepas dari upaya intensif dalam melatih dan mencari lawan tanding berkualitas.

“Kami rutin menggelar latihan persahabatan dengan tim kuat, seperti All Stars Kudus, serta mengikutsertakan tim ke Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Semarang. Bahkan, mereka juga berlatih melawan tim putra untuk meningkatkan ketahanan dan kecepatan bermain,” ungkap Altariq.

Salah satu bintang muda SDN Klepu 03 Ungaran, Shakila Azalia Ardhani, juga menunjukkan perkembangan pesat. Pada Seri 1 2024, ia mencetak empat gol, kemudian meningkat menjadi delapan gol di Seri 2 2024. Kini, di MilkLife Soccer Challenge 2025, ia sudah mengoleksi 35 gol hingga babak perempatfinal dan berpeluang menjadi top scorer.

“Sejak bermain di turnamen ini, saya semakin rajin berlatih. Sekarang lebih percaya diri dalam menggiring bola, menggocek, dan mencetak gol. Saya ingin menjadi pemain timnas putri Indonesia seperti idola saya, Claudia Scheunemann,” ujar Shakila.

Menumbuhkan Minat Sejak Dini

Peserta sepak bola putri di MilkLife Soccer Challenge 2025 pada Sabtu (15/2/2025).

Selain turnamen KU 10 dan KU 12, MilkLife Soccer Challenge juga menggelar Festival SenengSoccer, sebuah program yang dirancang untuk mengenalkan sepak bola kepada anak-anak usia 6 hingga 8 tahun. Festival ini terbuka untuk umum dan gratis, dengan format permainan yang menyenangkan tanpa kompetisi.

Para peserta diajak melalui tujuh tantangan keterampilan dasar sepak bola, seperti dribbling, passing, shooting, serta kecepatan dan ketangkasan fisik. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan sepak bola secara menyenangkan agar semakin banyak anak-anak perempuan tertarik bermain sejak dini.

“Melalui Festival SenengSoccer, kami ingin menumbuhkan minat anak-anak terhadap sepak bola tanpa tekanan kompetisi. Dengan melihat kakak-kakak mereka bertanding di turnamen, diharapkan mereka semakin termotivasi untuk mengembangkan bakatnya,” kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, salah satu penggagas program ini.

Load More