SuaraJawaTengah.id - Pemerintah pusat menyoroti keberhasilan Jawa Tengah dalam sektor pertanian, khususnya produksi padi, yang dinilai sebagai yang terbaik di Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa panen padi di Jawa Tengah tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga beras nasional.
Dalam Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis, 20 Maret 2025, Zulkifli menyebutkan bahwa produksi beras nasional pada Januari–April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton.
Angka ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, jauh melampaui kebutuhan konsumsi nasional dalam periode yang sama, yaitu 10,4 juta ton.
"Jadi ada kelebihan dari yang kita konsumsi. Ada kelebihan 3,5 juta ton," ungkapnya di Semarang (20/3/2025).
Keberhasilan ini, menurut Zulkifli, tidak terlepas dari peran aktif kepala daerah yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan panen raya berjalan optimal dan harga tetap stabil.
Ia menekankan pentingnya pengawasan dalam penyerapan gabah petani agar tidak merugikan petani.
"Betul-betul monitor ya, memandori agar gabah petani bisa terserap dengan baik, dengan harga paling murah Rp6.500," tegasnya.
Untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri, diperkirakan produksi padi hingga April 2025 mencapai 4.094.000 ton dengan luas panen 716.236 hektare.
Baca Juga: Ucap Syahadat Saat Ramadan, Ibu dan Anak Masuk Islam di Masjid Agung Jawa Tengah Magelang
Sementara target penyerapan gabah petani dalam periode Februari–April 2025 ditetapkan sebanyak 539.479 ton.
Keberhasilan panen padi di Jawa Tengah juga mendapat perhatian dari pemerintah pusat, yang berencana untuk memberikan dukungan lebih lanjut, terutama dalam hal infrastruktur pertanian.
Zulkifli menyatakan bahwa salah satu fokus utama adalah pembangunan dan perbaikan saluran irigasi, yang masih menjadi kendala di beberapa daerah.
"Irigasi yang baik sangat menentukan keberhasilan pertanian. Kita akan upayakan agar jaringan irigasi di Jawa Tengah diperbaiki agar produktivitas pertanian semakin meningkat," katanya.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat dalam memperkuat infrastruktur pertanian di wilayahnya.
Ia menekankan bahwa keberlanjutan dukungan ini akan semakin memperkokoh posisi Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran