Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) juga turut merasakan dampaknya, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan yang berbelanja kuliner khas Pekalongan serta produk lokal lainnya.
Para peserta festival diharapkan dapat menampilkan inovasi terbaik mereka dalam mendesain balon tambat yang tidak hanya memenuhi standar keselamatan, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi.
Kriteria penilaian dalam kompetisi ini mencakup kreativitas desain, kesesuaian ukuran, serta kepatuhan terhadap aturan penerbangan balon tambat.
"Kami juga ingin menjadikan festival ini sebagai ajang edukasi bagi generasi muda tentang bagaimana melestarikan tradisi secara bertanggung jawab. Dengan adanya aturan yang jelas, masyarakat dapat tetap menikmati euforia Syawalan tanpa mengorbankan faktor keselamatan," tambah Sabaryo.
Penyelenggaraan festival ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas pecinta balon udara dan pemerhati budaya.
Harapannya, ke depan, Festival Balon Tambat Kota Pekalongan bisa semakin dikenal secara nasional dan menjadi ikon budaya yang membanggakan.
Gelaran Festival Balon Tambat menjadi bukti bahwa budaya dan keselamatan dapat berjalan beriringan. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan kompetitif, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan keselamatan bersama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota