Total biaya pengisian baterai selama perjalanan hanya sekitar Rp300 ribu, jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.
"Kalau di PLN SPKLU, saya pakai tiga hingga empat kWh dengan harga Rp 2.400. Kalau di rumah Rp 1.700 per kWh," papar Ajivas.
Angka ini menunjukkan efisiensi luar biasa yang ditawarkan kendaraan listrik, sekaligus menandakan kesiapan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia.
Asisten Chief Branding Officer (CBO) Goda, Imam Muttaqin, menekankan bahwa pencapaian ini bukan sekadar soal rekor, tetapi menjadi bukti nyata kualitas dan ketangguhan produk Goda.
“Tour The Java membuktikan kualitas produk, dan pencapaian ini menjadi bonus dengan memecahkan rekor sebelumnya dua kali lipat,” ujarnya.
Rekor yang dipecahkan oleh Ajivas sebelumnya hanya mencatatkan jarak 1.333 kilometer, sedangkan kali ini ia berhasil menempuh 2.776 kilometer lebih dari dua kali lipatnya.
Kepala Divisi MURI Semarang, Ari Andriani, mengapresiasi pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa perjalanan ini memberikan inspirasi serta membuka mata publik terhadap potensi kendaraan listrik dalam mendukung mobilitas jarak jauh.
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sebagai lembaga pencatat prestasi nasional, juga mencatat bahwa pencapaian Ajivas bukan sekadar soal angka.
Ketua Umum MURI, Jaya Suprana, yang diwakili oleh Ari Andriani dalam acara penyerahan penghargaan, menyebutkan bahwa setiap rekor MURI selalu mengandung kisah perjuangan dan kerja keras di baliknya.
Baca Juga: Baru Diteken Presiden Jokowi, Inpres Mobil Langsung Dikritik Habis Bupati Banyumas, Ini Alasannya
“Di balik setiap rekor MURI terdapat kisah perjuangan manusia untuk menciptakan karya terbaik di bidangnya masing-masing,” ujar Ari.
Keberhasilan Ajivas dengan motor listrik Goda Mecha Kingkong menjadi simbol dari ketahanan teknologi lokal dalam menghadapi tantangan nyata di pelosok Indonesia.
Keandalan Goda Mecha Kingkong tidak hanya terbukti dari sisi performa teknis, tetapi juga dari sisi efisiensi energi, kenyamanan, dan kesiapan menghadapi berbagai cuaca.
Ajivas sendiri mengaku bahwa pengalaman menggunakan motor listrik sangat berbeda dari motor konvensional.
Ia merasa lebih nyaman dan tidak mudah lelah saat berkendara jarak jauh, menjadikan perjalanan ini tidak hanya bersejarah, tetapi juga menyenangkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BRIsat Jadi Pilar Transformasi Digital BRI dan Penguatan Ekosistem Keuangan Nasional
-
Terbanyak di Indonesia, Gubernur Ahmad Luthfi Serahkan SK Kepada 13 Ribu Orang PPPK Paruh Waktu
-
Anti Boncos! Ini Dia Deretan Mobil Bekas Rp100 Jutaan yang Minim Penyakit
-
BMKG: Semarang Bakal Diguyur Hujan Ringan Hari Ini, Waspada Cuaca di Kota Lain!
-
7 Keutamaan Membaca Surat Yasin yang Menggetarkan Hati, Lengkap dengan Terjemahannya