Melihat efektivitas dan efisiensi pengelolaan TPST Desa Penggarit, Luthfi pun menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah desa dan kabupaten.
Ia menilai, inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak selalu harus menunggu intervensi dari pemerintah pusat atau provinsi, melainkan bisa dimulai dari level lokal.
"Saya mengapresiasi bupati dan kepala desa yang sudah menginisiasi tempat pengolahan sampah berbasis desa ini," ujar Luthfi.
Kunjungan gubernur ke Desa Penggarit tidak hanya berfokus pada pengolahan sampah.
Luthfi juga melihat langsung potensi-potensi lokal lainnya yang dikembangkan oleh masyarakat, seperti koperasi desa dan pengembangan wisata serta pertanian berbasis masyarakat.
Salah satu yang ditinjau adalah praktik Koperasi Desa Putih yang telah berjalan dan dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan warga.
Langkah Desa Penggarit menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan yang baik bisa berjalan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Jika konsep ini terus diperkuat dan diperluas, maka bukan tidak mungkin pengelolaan sampah tidak hanya menjadi beban, tetapi justru menjadi peluang ekonomi baru bagi desa-desa di Jawa Tengah.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi masyarakat, program pengelolaan sampah berbasis desa bisa menjadi solusi nyata terhadap persoalan lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan.
Baca Juga: Transparansi dan Akuntabilitas Jadi Kunci: Pemprov Jateng Cetak Rekor WTP 14 Kali Berturut-turut
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran