Salah satu strategi penting adalah melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga dan anak-anak yang bersangkutan. Dengan memahami latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya, pendekatan yang digunakan bisa lebih terukur dan memberi hasil yang signifikan.
“Termasuk melakukan pendekatan secara persuasif. Sehingga model-model penanganan yang dilakukan bisa terukur dan terarah,” tambahnya.
Lebih dari sekadar pendidikan akademik, Sarif juga mendorong integrasi program kesetaraan dengan pelatihan keterampilan dan pendidikan kejuruan.
Menurutnya, hal ini penting agar anak-anak yang tidak lagi berada di jalur pendidikan formal tetap memiliki peluang untuk berkembang secara ekonomi dan sosial.
“Dalam pendidikan kesetaraan juga dapat melibatkan program-program pelatihan keterampilan dan pendidikan kejuruan untuk mempersiapkan individu untuk masuk ke dunia kerja,” ucapnya.
Pendekatan berbasis kebutuhan seperti ini, lanjutnya, menjadi jalan keluar bagi mereka yang memiliki kendala khusus, seperti harus bekerja sejak dini, mengalami masalah keluarga, atau tinggal di daerah terpencil.
“Pendekatan seperti ini memberikan kesempatan kepada mereka yang mungkin memiliki kebutuhan pendidikan khusus atau kehidupan pribadi yang kompleks, untuk tetap mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan karir mereka,” tandas Sarif.
Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan non-formal, tokoh masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan program pendidikan kesetaraan dapat menjadi jembatan untuk menutup kesenjangan pendidikan yang masih terjadi di Jawa Tengah. Sebab, masa depan anak-anak tidak boleh ditentukan oleh keterbatasan akses semata.
Baca Juga: Unik! Bapak dan Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD Jateng, Ternyata Dapilnya Sama
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran