Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:31 WIB
Gubernur Jawa Tengah saat bertemu korban korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jaringan internasional pada Jumat (21/6/2025). [Dok Humas]

Negara Hadir untuk Korban

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Subagio, Luthfi menyatakan komitmennya untuk mendampingi korban, termasuk dalam proses hukum maupun pemulihan psikologis dan ekonomi.

“Kita sudah koordinasi dengan Polda dengan lawyernya (korban), sedapat mungkin masyarakat kita nanti akan kita tarik atau kita kembalikan ke Jawa Tengah,” tegasnya.

Ia juga memerintahkan Dinas Tenaga Kerja agar membantu korban yang telah kembali ke Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan resmi di dalam negeri.

“Ini untuk menghindari agar tidak terjadi adanya beban bagi masyarakat kita yang sudah ditipu itu,” katanya.

Langkah Pencegahan dan Harapan Baru

Kasus ini menjadi pengingat bahwa janji manis pekerjaan dengan gaji besar di luar negeri harus ditanggapi dengan sangat hati-hati. Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur, terutama jika perusahaan yang memberangkatkan tidak memiliki legalitas yang jelas.

Pemprov Jateng pun telah menjalin koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Polri, dan Imigrasi untuk melacak korban-korban lain yang masih tertahan di luar negeri. Bagi Carmadi dan puluhan orang lainnya, langkah pemerintah ini adalah harapan baru setelah keterpurukan.

“Saya tidak tahu harus mulai dari mana lagi. Tapi kalau saya bisa selamat, saya ingin bantu teman-teman saya juga bisa pulang,” kata Carmadi, lirih.

Baca Juga: Dukungan Ekonomi Pekerja Industri Tembakau: DBHCHT Cair Jelang Lebaran dan Tahun Ajaran Baru

Load More