Siswa yang lolos jalur beasiswa hanya dibebankan membayar sumbangan sukarela sesuai kesanggupan, 1 kali selama menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara.
Anggaran Infrastruktur
Sebanyak 1.458 siswa baru SMA Taruna Nusantara angkatan 35 tahun 2025, akan disebar ke tiga kampus: Magelang, Malang, dan Cimahi.
Ketua Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara, Sugiono meminta para siswa baru memahami perjalanan di SMA Taruna Nusantara, bukan sekadar menjalani pendidikan formal tetapi juga menjalani tanggung jawab terhadap bangsa.
“Apa yang tadi kalian ucapkan, janji yang kalian lafalkan adalah komitmen tanggung jawabmu. Bahwa hidupmu ke depan bukan hanya milikmu sendiri, bukan hanya milik keluarga, bukan hanya milik orang-orang dekatmu, tetapi juga menjadi milik bangsa dan negara,” ujar Sugiono.
Pada semester I tahun 2025, Kementerian Keuangan RI telah merealisasikan anggaran sebesar Rp95,74 miliar untuk keperluan infrastruktur SMA Taruna Nusantara di kampus Magelang, Malang, dan Cimahi.
Pagu anggaran yang disiapkan Kementerian Keuangan untuk pembangunan infrastruktur SMA Taruna Nusantara, sejumlah total Rp1,2 triliun.
Menurut Sugiono, dalam waktu dekat Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) akan mendirikan tiga kampus baru di wilayah lain.
“Hal ini menunjukkan perhatian beliau (Presiden Prabowo Subianto) yang begitu besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia serta masa depan bangsa dan negara.”
Baca Juga: Sambut Ajaran Baru 2025: Ini 6 Rekomendasi Toko Alat Tulis Terlengkap di Semarang!
Sekolah Swasta Berasrama
Tidak jauh dari SMA Taruna Nusantara, di Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, berdiri sekolah berasrama lainnya: SMA Kristen Indonesia. Sekolah ini berada dibawah naungan Yayasan Perguruan Kristen Indonesia (YPKI) Magelang.
Pada tahun pelajaran 2025-2026, SMA Kristen Indonesia menerima 16 murid baru dari kapasitas 25 orang per rombongan belajar. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kebetulan tahun ini siswa yang datang agak rata dari beberapa wilayah. Ada dari Lampung, Papua, Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah. Angkatan sebelumnya dominan dari Papua,” kata Humas SMA Kristen Indonesia, Agnes Wiwien Prasetyati.
Meski jumlah siswa baru lebih sedikit dari kuota satu rombogan belajar, jumlah itu telah memenuhi kapasitas penghuni asrama. Karena memiliki keterbatasan lahan dan gedung, SMA Kristen Indonesia hanya mampu menampung 78 siswa dari kelas X hingga XII.
“Kami ada keterbatasan tempat. Kamar cukup sebenarnya menampung 90 tempat tidur. Tapi ruang makan dan sarana lainnya kurang memadai. Kami kemudian hanya bisa menerima 75 sampai 78 siswa.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota