SuaraJawaTengah.id - Dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa yang berpadu dengan nilai-nilai Islam, terdapat sejumlah jenis tanaman yang dipercaya membawa aura negatif jika ditanam tepat di depan rumah.
Meski secara ilmiah sebagian belum terbukti, keyakinan ini masih dipegang oleh sebagian kalangan, khususnya mereka yang meyakini pentingnya menjaga energi spiritual di lingkungan tempat tinggal.
Dikutip dari YouTube Takazah Pedia, berikut ini 10 jenis tanaman yang dipercaya tidak disarankan untuk ditanam di depan rumah:
1. Tanaman Jahe
Meskipun dikenal sebagai tanaman herbal dengan sejuta manfaat, jahe dipercaya memiliki aroma yang tajam dan kuat sehingga bisa mempengaruhi kenyamanan spiritual di sekitar rumah.
Dalam beberapa kepercayaan, aroma jahe dianggap bisa mengusir makhluk halus, namun justru kurang cocok ditanam di bagian depan rumah karena dapat mengganggu keseimbangan energi tamu yang berkunjung.
2. Pohon Bunga Kenanga
Aroma bunga kenanga identik dengan suasana pemakaman. Karena sering digunakan dalam taburan bunga di pusara, kenanga memiliki kesan mistis yang kuat.
Banyak orang percaya bahwa menanam bunga kenanga di depan rumah dapat memicu rasa tidak nyaman, baik bagi penghuni rumah maupun tamu.
Baca Juga: Mengenal Islam Aboge, Tradisi Islam Unik di Banyumas Jawa Tengah
Meski diyakini bisa menangkal ilmu hitam, pohon ini sebaiknya ditanam di tempat yang lebih tertutup.
3. Pohon Talas Besar
Talas dikenal mampu menyerap air dan tumbuh subur di tempat lembap.
Namun dalam keyakinan sebagian orang, pohon talas dipercaya bisa membuat pencuri yang hendak masuk rumah menjadi bimbang.
Walau terdengar positif, energi magis seperti ini dianggap kurang cocok untuk berada di area depan rumah karena bisa menciptakan ketidakseimbangan suasana.
4. Pohon Kelor
Dalam Islam, kelor disebut-sebut sebagai tanaman pelindung dari sihir dan teluh.
Namun penanaman kelor dianjurkan di empat sudut pekarangan, bukan di depan rumah.
Penempatan ini dipercaya lebih efektif secara spiritual dan mampu menciptakan pagar gaib alami bagi rumah.
5. Pohon Pepaya
Buah pepaya kaya manfaat, tetapi menurut kepercayaan Jawa, menanamnya di depan rumah bisa mendatangkan kesialan atau aura negatif.
Sebaiknya pepaya ditanam di samping atau belakang rumah, atau jika memungkinkan, di kebun khusus agar tidak memengaruhi keseimbangan energi positif dari pintu depan rumah.
6. Pohon Buah Anggur
Meskipun anggur merupakan buah yang disukai dalam Islam dan disebut dalam Al-Qur'an, penanamannya di depan rumah dianggap membawa energi kurang baik.
Tanaman merambat ini juga bisa menciptakan kesan suram dan menutupi cahaya alami jika tumbuh terlalu rimbun.
7. Pohon Belimbing Wuluh
Biasa digunakan sebagai obat tradisional atau campuran masakan, pohon ini dipercaya sebagai tempat tinggal favorit makhluk halus.
Menanamnya di depan rumah dianggap bisa mengundang gangguan gaib, terutama saat malam hari.
8. Pohon Kamboja
Pohon kamboja sering dijumpai di pemakaman, sehingga menanamnya di depan rumah dianggap tabu.
Konon, aroma bunga kamboja disukai oleh makhluk tak kasat mata, dan keberadaannya dapat mengundang energi negatif ke dalam rumah.
Meskipun secara estetika menarik, letaknya sebaiknya tidak berada di halaman depan.
9. Pohon Cabe
Cabe yang ditanam di pot atau di teras depan rumah diyakini dapat mengganggu kenyamanan batin penghuni.
Zat kimia dalam cabe, terutama saat matang dan membusuk, bisa menimbulkan iritasi dan mengubah aura rumah menjadi lebih ‘panas’.
Selain itu, aromanya yang menyengat dianggap bisa memicu ketegangan suasana.
10. Pohon Maja
Buah maja memiliki rasa pahit yang sangat kuat. Karena itu, tanaman ini dipercaya bisa mengalirkan aura ‘pahit’ ke rumah dan usaha yang ada di sekitarnya.
Banyak pelaku usaha menghindari menanam pohon maja di halaman depan karena diyakini bisa membuat tempat usaha menjadi sepi pelanggan.
Mitos atau Hikmah Spiritual?
Kepercayaan tentang larangan menanam tanaman tertentu di depan rumah ini lebih bersifat kearifan lokal yang berpadu dengan nilai-nilai spiritual Islam.
Meskipun tidak semua larangan memiliki dasar syariat yang kuat, banyak masyarakat yang meyakininya sebagai bentuk ikhtiar menjaga ketenteraman lahir dan batin.
Jika kita ingin menanam tanaman di sekitar rumah, tak ada salahnya mempertimbangkan aspek estetika, manfaat kesehatan, serta kenyamanan spiritual. Karena pada akhirnya, rumah bukan hanya soal tempat tinggal, tapi juga tentang suasana hati, keselamatan, dan keberkahan di dalamnya.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota