Akibatnya, data distributor yang dimiliki pemda bersifat dinamis dan tidak bisa diandalkan. Banyak distributor yang didatangi ternyata sudah tutup tanpa laporan. Hal ini membuat pemda lumpuh saat harus melakukan penelusuran kasus seperti beras oplosan.
“Kita tidak melakukan investigasi lebih dalam terkait oplosan-nya. Karena oplosan itu yang bisa melakukan pengecekan adalah Bulog. Tugas pokok kami kaitannya dengan perlindungan konsumen,” ujar Pancaraningtyas.
Kelemahan sistem ini disadari betul oleh pemerintah, meski solusi yang disiapkan baru menyentuh beras medium bersubsidi. Badan Urusan Logistik (Bulog) kini merancang sistem pembelian tertutup untuk beras SPHP, di mana pembeli harus difoto, mirip mekanisme pembelian BBM bersubsidi untuk mencegah penyelewengan.
Namun, untuk beras premium yang peredarannya bebas, sistem pengawasan masih bolong. Longgarnya tata kelola ini menjadi surga bagi distributor 'hantu' yang bisa muncul dan menghilang kapan saja, meninggalkan konsumen dengan beras berkualitas rendah yang dibeli seharga premium.
“Kalau distribusi market terbuka, memang sulit kami mendeteksi keberadaan distributornya. Apalagi barangnya di pasar. Kami bisa ngecek tapi kan tidak tiap hari. Paling temporer kita lakukan inspeksi, itu yang kita jalankan sekarang,” pungkas Pancaraningtyas.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025