SuaraJawaTengah.id - Selama sebulan lebih, Rafa (11) terbaring tak sadarkan diri di ruang rawat intensif anak (PICU) RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Tubuh mungil bocah asal Pekalongan itu kini tengah berjuang sendirian melawan sisa-sisa keganasan bisa ular weling yang menggigitnya saat ia tertidur lelap.
Setiap helaan napasnya kini dibantu oleh mesin ventilator, menjadi saksi bisu pertempuran hidup dan mati yang menyita perhatian publik.
Tragedi ini bermula pada dini hari, 16 Juni 2025, saat seekor ular weling menyelinap ke dalam rumahnya di Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Pekalongan, dan mematuknya.
Sejak saat itu, kesadaran Rafa direnggut paksa oleh neurotoksin, racun saraf yang disebut lebih mematikan dari bisa kobra.
Ayah sang bocah, Suwondo, dengan suara lirih terus menanti keajaiban di sisi anaknya. Harapan yang tak pernah putus meski putranya belum juga membuka mata.
"Sekarang belum siuman. Sudah di opname dan ditangani dokter," kata Suwondo, menaruh seluruh asa pada tim medis yang merawat Rafa.
Perjalanan Rafa untuk mendapatkan pertolongan medis adalah kisah yang penuh liku dan kepiluan. Setelah digigit, ia sempat dibawa ke RSUD Kajen, namun nahas, kondisinya saat itu dianggap tidak membahayakan.
Keputusan itu menjadi titik balik yang tragis. Dalam perjalanan pulang, Rafa justru mengalami kejang-kejang hebat sebelum akhirnya tak sadarkan diri.
Keluarga yang panik segera melarikannya ke RSI Pekajangan. Di sanalah Rafa memulai pertarungan panjangnya dalam keadaan koma, hingga akhirnya dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang pada 9 Juli 2025 untuk penanganan yang lebih intensif.
Baca Juga: Alarm Bencana di Jawa Tengah, Syarif 'Kakung' Abdillah: BPBD Tak Bisa Kerja Sendirian!
Kondisi Kritis dan Perhatian Gubernur
Di RSUP Kariadi, Rafa ditangani oleh tim dokter spesialis anak, saraf, dan penyakit dalam. Staf Humas RSUP Kariadi, Aditya Kandu Warendra, mengonfirmasi kondisi Rafa yang masih sangat kritis.
"Sampai sekarang belum siuman dan penanganan medis sesuai dengan prosedur," kata Aditya. Tim medis berupaya keras menstabilkan organ-organ vitalnya yang sempat terganggu akibat racun, terutama fungsi ginjalnya yang ditandai dengan kadar ureum kreatinin yang tinggi saat pertama kali tiba.
Kasus yang menimpa Rafa ini bahkan sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyatakan bahwa pemerintah provinsi memberikan atensi khusus pada penyembuhan Rafa.
"Kasus ini menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Bapak Gubernur, maka terus dipantau untuk proses penyembuhannya. Mulai dari awal hingga saat ini dirawat di RSUP Dokter Kariadi," ujar Yunita.
Ia menjelaskan tim medis fokus pada pemulihan kesadaran dan fungsi vital tubuh Rafa. "Saat datang, ureum kreatinin tinggi kemudian segera dilakukan tindakan. Ini penanganan untuk pemulihan kesadaran dan fungsi-fungsi vitalnya," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota