Budi Arista Romadhoni
Rabu, 23 Juli 2025 | 16:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II Tahun Anggaran 2025 di Gedung B lantai 5 kantornya, Selasa 23 Juli 2025.[Dok Humas]
Ilustrasi Aparat Sipil Negara (ASN). [Antara]

Gubernur Luthfi muak dengan pola kerja yang monoton dan terjebak dalam rutinitas. Ia menilai kebiasaan normatif tanpa terobosan hanya akan menghasilkan kinerja yang biasa-biasa saja dan tidak akan membawa kemajuan signifikan bagi Jawa Tengah.

“Kita tidak akan punya hasil maksimal kalau hanya mengandalkan rutinitas,” ujarnya.

Setiap OPD ditantang untuk berani mengambil langkah kreatif dan inovatif, bahkan jika itu berarti harus keluar dari zona nyaman dan kebiasaan yang sudah ada.

4. Ubah Kebiasaan Lama: "Biasakan yang Benar, Bukan Benarkan yang Biasa"

Ilustrasi ASN (Freepik)

Dengan kalimat tajam, Luthfi meminta seluruh jajarannya untuk meninggalkan kebiasaan lama yang belum tentu benar. Ia menekankan bahwa tanggung jawab pimpinan adalah memastikan unit kerjanya berjalan sesuai koridor yang benar, bukan sekadar melanjutkan tradisi kerja yang usang.

“Sebagai kepala dinas harus bertanggung jawab pada dinas yang dipimpin. Jangan ada kerja-kerja sumbatan. Jangan biasakan yang biasa, biasakan yang benar. Biasanya itu belum tentu benar,” tandasnya.

Ini adalah perintah untuk melakukan evaluasi total terhadap proses bisnis dan budaya kerja di setiap instansi.

5. Evaluasi Kinerja Tanpa Pandang Bulu

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II Tahun Anggaran 2025 di Gedung B lantai 5 kantornya, Selasa 23 Juli 2025.[Dok Humas]

Untuk memastikan semua arahannya berjalan, Luthfi menegaskan pentingnya evaluasi kinerja yang ketat dan berkala, maksimal setiap tiga bulan sekali. Penerapan sistem merit menjadi wajib dan harus dijalankan secara konsisten untuk menilai siapa yang berkinerja dan siapa yang tidak.

Baca Juga: Dukung Wisata Digital, BRI Hadirkan Layanan QRIS di JPI Grobogan

Arahan ini diperkuat oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, yang juga meminta para ASN untuk tidak sungkan berkoordinasi demi meningkatkan kinerja.

“Saling koordinasi. Ini sudah sering saya lakukan, nggak usah sungkan. Saya tekankan ini,” tegasnya.

Load More