Gubernur Luthfi muak dengan pola kerja yang monoton dan terjebak dalam rutinitas. Ia menilai kebiasaan normatif tanpa terobosan hanya akan menghasilkan kinerja yang biasa-biasa saja dan tidak akan membawa kemajuan signifikan bagi Jawa Tengah.
“Kita tidak akan punya hasil maksimal kalau hanya mengandalkan rutinitas,” ujarnya.
Setiap OPD ditantang untuk berani mengambil langkah kreatif dan inovatif, bahkan jika itu berarti harus keluar dari zona nyaman dan kebiasaan yang sudah ada.
4. Ubah Kebiasaan Lama: "Biasakan yang Benar, Bukan Benarkan yang Biasa"
Dengan kalimat tajam, Luthfi meminta seluruh jajarannya untuk meninggalkan kebiasaan lama yang belum tentu benar. Ia menekankan bahwa tanggung jawab pimpinan adalah memastikan unit kerjanya berjalan sesuai koridor yang benar, bukan sekadar melanjutkan tradisi kerja yang usang.
“Sebagai kepala dinas harus bertanggung jawab pada dinas yang dipimpin. Jangan ada kerja-kerja sumbatan. Jangan biasakan yang biasa, biasakan yang benar. Biasanya itu belum tentu benar,” tandasnya.
Ini adalah perintah untuk melakukan evaluasi total terhadap proses bisnis dan budaya kerja di setiap instansi.
5. Evaluasi Kinerja Tanpa Pandang Bulu
Untuk memastikan semua arahannya berjalan, Luthfi menegaskan pentingnya evaluasi kinerja yang ketat dan berkala, maksimal setiap tiga bulan sekali. Penerapan sistem merit menjadi wajib dan harus dijalankan secara konsisten untuk menilai siapa yang berkinerja dan siapa yang tidak.
Baca Juga: Dukung Wisata Digital, BRI Hadirkan Layanan QRIS di JPI Grobogan
Arahan ini diperkuat oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, yang juga meminta para ASN untuk tidak sungkan berkoordinasi demi meningkatkan kinerja.
“Saling koordinasi. Ini sudah sering saya lakukan, nggak usah sungkan. Saya tekankan ini,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran