Budi Arista Romadhoni
Rabu, 30 Juli 2025 | 06:20 WIB
Tangkapan layar air PDAM di Batang keruh. [Instagram/@batang.update]

Kondisi seperti ini seharusnya tidak dibiarkan berlarut-larut. PDAM sebagai penyedia layanan air bersih perlu memberikan informasi terbuka kepada pelanggan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Termasuk menjelaskan estimasi waktu perbaikan dan langkah darurat yang bisa diambil oleh warga.

Transparansi sangat penting agar warga tidak berspekulasi sendiri atau menggunakan metode penjernihan air yang justru bisa berbahaya. Misalnya, penggunaan bahan kimia tanpa panduan atau sumber informasi yang tidak valid bisa berdampak negatif pada kesehatan.

Jika penyebabnya memang karena kebocoran pipa yang terkena air sungai, PDAM sebaiknya segera menyisir jaringan distribusi di wilayah terdampak dan memastikan tidak ada kontaminasi lebih lanjut.

Kejadian ini seharusnya menjadi evaluasi bagi PDAM Batang agar meningkatkan kualitas dan keamanan sistem distribusinya. Meski gangguan teknis bisa saja terjadi, antisipasi dan penanganan yang cepat akan membantu meminimalisir keresahan warga.

Kasus di Batang ini menjadi pengingat bahwa layanan air bersih bukan sekadar fasilitas umum, tapi hak dasar masyarakat yang harus dijaga kualitasnya setiap waktu.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More