Budi Arista Romadhoni
Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:28 WIB
Ilustrasi peti kemas yang mengangkut barang impor. [Freepik.com/eyeEM]
Baca 10 detik
  • Surat Yasin disebut jantung Al-Quran karena merangkum inti sari ajaran tauhid dan hari akhir.
  • Keutamaannya mencakup ampunan dosa dan pahala yang setara dengan 10 kali khatam Al-Quran.
  • Membacanya diyakini memudahkan urusan dunia, meringankan sakaratul maut, dan menenangkan hati.

5. Kendaraan dan Suku Cadang

Sebagian besar kendaraan yang beredar di Indonesia merupakan hasil impor, mulai dari mobil, motor, truk, hingga bus. Meskipun ada yang dirakit di dalam negeri, sebagian besar komponennya tetap berasal dari luar negeri.

Selain kendaraan utuh, suku cadang aftermarket juga banyak dicari. Ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha yang ingin bermain di sektor otomotif.

6. Bahan Kimia Organik

Produk seperti alkohol, petrokimia, polimer, parafin, bensin, dan gas metana masih diimpor dalam jumlah besar. Barang-barang ini menjadi bahan utama bagi berbagai sektor industri seperti pupuk, alat kesehatan, hingga produk rumah tangga.

Karena banyak industri dalam negeri yang belum mandiri secara bahan baku, peluang impor di sektor ini masih terbuka lebar.

7. Biji-bijian dan Serealia

Jagung, kedelai, gandum, kacang-kacangan, dan beras termasuk kategori yang banyak diimpor. Indonesia memang negara agraris, tetapi produksi lokal seringkali belum mampu memenuhi kebutuhan nasional.

Faktor seperti gagal panen, cuaca ekstrem, dan permintaan varietas khusus membuat impor tetap diperlukan. Pelaku usaha bahan pangan bisa memanfaatkan peluang ini untuk mendatangkan pasokan dari luar negeri.

Baca Juga: Sejarah Tiwul, Warisan Leluhur Pengganti Nasi yang Kembali Dilirik

8. Limbah Industri Makanan

Meski terdengar aneh, limbah makanan justru menjadi salah satu komoditas impor yang laku di Indonesia. Limbah ini dimanfaatkan untuk pakan ternak dan industri pengolahan.

Nilai bisnisnya diperkirakan mencapai sekitar 2,9 miliar dolar AS. Contohnya, sisa hasil produksi makanan olahan yang masih bisa diolah ulang untuk kebutuhan peternakan.

9. Produk Kimia

Produk kimia impor terbagi menjadi dua jenis, yaitu bahan mentah dan produk jadi. Bahan mentah seperti klorin, merkuri, atau formaldehid digunakan untuk industri manufaktur.

Sedangkan produk jadi seperti sabun, sampo, deterjen, pemutih pakaian, dan insektisida digunakan di rumah tangga. Pasarnya besar dan stabil, karena hampir semua sektor industri membutuhkan bahan kimia secara rutin.

Load More