Budi Arista Romadhoni
Kamis, 16 Oktober 2025 | 14:13 WIB
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memindahkan enam narapidana berisiko tinggi asal Jakarta, termasuk pesohor Ammar Zoni, ke Nusakambangan, Jawa Tengah, Kamis (16/10/2025). [ANTARA/HO-Ditjenpas]
Baca 10 detik
  • Ammar Zoni dipindahkan ke Lapas super ketat Nusakambangan karena dianggap narapidana risiko tinggi.
  • Ia menempati sel isolasi (one man one cell) dan hanya boleh keluar sel selama satu jam setiap hari.
  • Setiap enam bulan akan ada asesmen perilaku untuk menentukan kelanjutan penempatannya di sel supermax.

SuaraJawaTengah.id - Babak baru kehidupan pesohor Ammar Zoni di balik jeruji besi dimulai. Bukan lagi di Rutan Salemba, suami Irish Bella itu kini resmi menjadi penghuni Lapas Super Maximum Security Karanganyar di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Pemindahan ini menandai status barunya sebagai narapidana berisiko tinggi (high risk).

Ammar Zoni tiba di 'Alcatraz'-nya Indonesia pada Kamis (16/10/2025) pagi sekitar pukul 07.43 WIB. Tak ada perlakuan khusus, ia langsung merasakan kerasnya aturan di lapas dengan pengamanan super maksimum tersebut.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Karanganyar, Riko Purnama Candra, mengonfirmasi bahwa Ammar langsung ditempatkan di sel khusus yang terisolasi dari narapidana lain.

"Langsung dimasukkan ke sel, one man one cell (satu orang satu sel)," katanya melalui pesan singkat yang diterima ANTARA di Cilacap, Kamis (16/10/2025).

Sistem one man one cell ini merupakan standar bagi lapas kategori supermaximum security seperti Karanganyar.

Ammar Zoni dipindahkan dari Jakarta bersama lima narapidana berisiko tinggi lainnya, sebuah langkah yang diambil untuk menjaga keamanan dan memastikan proses pembinaan tidak terganggu.

Keterlibatannya dalam kasus peredaran narkoba diduga menjadi alasan utama pengetatan pengamanan ini.

Kepala Subdirektorat Kerja Sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenimipas, Rika Aprianti, menjelaskan bahwa penempatan ini adalah bagian dari strategi pembinaan yang terukur.

Baca Juga: Nusakambangan Terima 9 Napi Teroris dari Mako Brimob, Keamanan Super Maksimum Diterapkan

Sebelum menempati sel, Ammar dan narapidana lainnya harus melalui serangkaian prosedur.

"Semua narapidana akan melalui tahapan administrasi dan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, serta diberikan hak-haknya seperti kebutuhan dasar dan makanan," kata Rika.

Kehidupan di dalam sel isolasi akan sangat berbeda. Seluruh kegiatan pembinaan, baik keagamaan maupun pengembangan kepribadian, dilakukan di dalam sel masing-masing. Kesempatan untuk menghirup udara segar pun sangat terbatas.

"Kegiatan keagamaan dilakukan di ruang mereka masing-masing. Setiap hari mereka diberikan waktu sekitar satu jam untuk keluar sel, misalnya untuk berolahraga ringan atau berangin-angin," ungkap Rika.

Meski terisolasi, proses pembinaan tetap berjalan di bawah pengawasan pendamping dan konsultan. Tujuannya jelas, yakni untuk mendorong perubahan perilaku positif. Nasib Ammar Zoni untuk bisa keluar dari sel super ketat ini akan dievaluasi secara berkala.

Setiap enam bulan sekali, akan dilakukan asesmen untuk menilai perubahan perilaku. Jika menunjukkan perkembangan yang signifikan ke arah positif, status pengamanannya bisa diturunkan.

Load More