- Banjir setinggi 70 cm lumpuhkan Jalur Pantura Semarang di Jalan Kaligawe, terutama depan RSI Sultan Agung.
- Banyak kendaraan mogok, petugas gabungan evakuasi pasien dan tenaga kesehatan yang terjebak di rumah sakit.
- Polisi alihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif untuk urai kemacetan parah dari arah Semarang-Demak.
SuaraJawaTengah.id - Kondisi lalu lintas di jalur vital Pantura Semarang-Demak lumpuh total pada Jumat (24/10/2025), memasuki hari ketiga pengepungan banjir.
Genangan air yang tak kunjung surut merendam Jalan Kaligawe, mengubah salah satu urat nadi perekonomian Jawa itu menjadi 'sungai' dadakan dan menyulitkan ribuan pengendara.
Titik terparah berada tepat di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, di mana ketinggian air mencapai level yang mengkhawatirkan. Kondisi ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, yang berada di lokasi.
"Ketinggian genangan bervariasi. Paling tinggi sampai 70 cm di depan RSI Sultan Agung," kata Kapolsek Genuk Kompol Rismanto dikutip dari ANTARA padaJumat (24/10/2025).
Dampaknya, pemandangan kendaraan roda dua maupun roda empat yang mogok di tengah genangan menjadi hal yang jamak terlihat.
Banyak pengendara yang nekat menerobos banjir terpaksa harus mendorong kendaraannya akibat mesin terendam air, menyebabkan antrean panjang dan kemacetan yang mengular.
Situasi menjadi lebih dramatis karena banjir turut menyandera aktivitas di RSI Sultan Agung. Petugas gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan pemangku kepentingan terkait terpaksa turun tangan.
Mereka tidak hanya fokus pada pengaturan lalu lintas, tetapi juga melakukan misi kemanusiaan.
Tim gabungan berjibaku membantu evakuasi para tenaga kesehatan yang kesulitan masuk atau keluar rumah sakit.
Baca Juga: Bara SMAN 11 Semarang: Ribuan Video Porno AI Siswi Tersebar, Sekolah Malah Bungkam?
Lebih penting lagi, mereka juga menjadi tumpuan harapan bagi pasien yang akan berobat maupun yang hendak meninggalkan RSI Sultan Agung, memastikan mereka dapat melintasi kepungan banjir dengan aman.
"Kami bantu kendaraan yang terjebak banjir agar arus kendaraan dari Semarang menuju Demak atau sebaliknya tetap lancar," katanya.
Untuk mengurai kemacetan total, petugas di lapangan telah memberlakukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari kedua arah yang hendak melintasi Jalan Kaligawe diarahkan untuk mencari jalur alternatif.
Langkah ini diambil untuk mencegah semakin banyak kendaraan yang terjebak dan memperparah kondisi.
Banjir yang melanda kawasan Kecamatan Genuk dan Gayamsari ini merupakan akumulasi dari curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur Kota Semarang secara konsisten sejak Rabu (22/10).
Akibatnya, sistem drainase yang ada tidak mampu menampung debit air, menyebabkan luapan yang merendam jalur krusial Pantura.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Hybrid Terbaik, Bisa Dibeli Di Akhir Tahun 2025 Ini
-
Tangan Dingin Anne Avantie di Bisnis Kuliner, Gandeng BRI Lestarikan Jajanan Legendaris
-
10 Komponen Mobil yang Harus Dicek Sebelum Berkendara Biar No Drama di Jalan!
-
Viral Penampakan Tanah Merah di Banyuwangi, Publik: Waspada Bencana Alam Ini
-
Era Baru Internet Semarang: Indosat Hadirkan Jaringan 5G dengan Teknologi AI