Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 16:22 WIB
Sejumlah truk melintas menembus banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU]
Baca 10 detik
  • Sebanyak 6 SPBU di jalur vital Pantura Semarang-Demak terendam banjir parah yang melanda kawasan itu.
  • Pertamina jamin kualitas BBM di SPBU terdampak aman dan tidak terkontaminasi air berkat sistem proteksi.
  • Pasokan BBM dan LPG dialihkan lewat rute alternatif Karangawen, Boyolali, dan Rembang untuk menjaga stok.

SuaraJawaTengah.id - Bencana banjir yang melumpuhkan jalur arteri Pantura Semarang-Demak menimbulkan kekhawatiran baru bagi para pengendara dan warga sekitar: ketersediaan bahan bakar.

Pasalnya, enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di koridor strategis Kaligawe-Sayung dilaporkan ikut terendam. Menjawab keresahan ini, PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa pasokan BBM untuk seluruh wilayah terdampak dijamin aman.

Genangan air yang mencapai ketinggian 50 hingga 70 sentimeter tidak hanya memutus akses lalu lintas, tetapi juga menggenangi area operasional SPBU vital.

Keenam SPBU yang terdampak langsung adalah SPBU 44.595.09 Terboyo, SPBU 44.595.12 Kaligawe, SPBU 44.595.02 Genuk, dan SPBU 44.595.23 Sayung, serta dua SPBU lainnya di ruas jalan yang sama.

Kondisi ini sempat memicu kekhawatiran akan kelangkaan BBM, terutama bagi kendaraan logistik yang terjebak dan warga yang membutuhkan bahan bakar untuk aktivitas darurat. Namun, Pertamina bergerak cepat untuk memberikan klarifikasi dan menenangkan masyarakat.

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, memastikan bahwa pihaknya telah mengantisipasi dampak terburuk.

Menurutnya, meski tergenang, SPBU-SPBU tersebut memiliki sistem keamanan untuk mencegah air masuk ke tangki penyimpanan bawah tanah.

"Kami pastikan tiap hari kami cek berkala. Apabila ditemukan (kontaminasi air), akan langsung ditutup dan tidak akan melayani konsumen lagi," tegas Taufiq pada Jumat (24/10/2025).

Jaminan ini penting untuk memastikan setiap liter BBM yang dibeli konsumen tetap memiliki kualitas terbaik dan aman bagi kendaraan.

Baca Juga: PT Pertamina Patra Niaga Boyolali dapat Penghargaan atas Pemberdayaan Disabilitas

Strategi Distribusi Berlapis Amankan Pasokan

Fokus utama Pertamina saat ini adalah memastikan ketersediaan energi tidak terganggu. Untuk itu, skenario darurat distribusi telah diaktifkan.

Truk tangki BBM yang melayani wilayah Pantura Timur seperti Demak, Kudus, dan Pati, yang biasanya dipasok dari Semarang, kini dialihkan rutenya.

Pengiriman dilakukan melalui jalur alternatif via Karangawen untuk menghindari titik banjir. "Jalur ini memiliki estimasi waktu tempuh yang hampir sama sehingga tidak mengganggu pelayanan," jelas Taufiq, menggarisbawahi efektivitas rencana kontingensi tersebut.

Lebih lanjut, untuk wilayah selatan Demak dan Purwodadi, pasokan BBM sementara waktu disuplai dari Integrated Terminal Boyolali. Strategi serupa juga berlaku untuk LPG, di mana pasokan untuk wilayah yang terisolir dialihkan dari titik suplai di Rembang.

Dengan strategi berlapis ini, Pertamina berupaya keras agar kelumpuhan infrastruktur akibat banjir tidak merembet menjadi krisis energi di tengah masyarakat.

Load More