- Bupati Banyumas melaporkan tiga lokasi tambang merusak lingkungan Gunung Slamet pada rapat koordinasi di Semarang, Senin (8/12/2025).
- Tiga lokasi tersebut meliputi proyek panas bumi gagal di Cilongok, tambang granit di Baseh yang ditolak warga, dan tambang pasir di Gandatapa.
- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi merespons dengan membentuk Satuan Tugas Penanganan Pertambangan melibatkan aparat penegak hukum.
SuaraJawaTengah.id - Gunung Slamet kembali menjadi sorotan. Bukan karena aktivitas vulkaniknya, tetapi karena kerusakan lingkungan yang kian terlihat dari lereng hingga kawasan penyangganya.
Dalam rapat koordinasi Forkopimda Jawa Tengah dan Forkopimda Kabupaten/Kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (8/12/2025), Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono secara resmi melaporkan tiga lokasi tambang yang dinilai berkontribusi terhadap kekritisan kawasan di sekitar Gunung Slamet.
Laporan ini diserahkan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan tambang tak lagi bisa dianggap sepele.
Selain memicu penolakan masyarakat, aktivitas tambang-tambang tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan bentang alam dan keselamatan warga yang tinggal di lereng gunung.
Tambang Pertama: Jejak Gagal Proyek Panas Bumi di Cilongok–Bumiayu
Lokasi pertama yang disampaikan Bupati Sadewo berada di wilayah Kecamatan Cilongok, tepatnya di perbatasan dengan Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Kawasan ini berada di lereng selatan Gunung Slamet, area yang selama bertahun-tahun dikenal rawan longsor dan kritis.
Di lokasi ini sebelumnya berdiri proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola PT Sejahtera Alam Energi (PT SAE). Namun proyek tersebut gagal dilanjutkan.
Alih-alih memberi manfaat energi bersih, proyek yang mangkrak itu justru meninggalkan luka ekologis berupa pembukaan lahan besar-besaran yang membuat kawasan hutan semakin gundul.
Sebagaimana dikutip dari Instagram @humas_pemkab_banyumas, Sadewo menjelaskan, saat ini PT SAE sudah tidak lagi melanjutkan proyeknya dan memilih fokus melakukan reboisasi.
Baca Juga: Menjaga Nafas Alam: Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional Demi Ketahanan Air dan Pangan
Upaya pemulihan itu menjadi penting mengingat pembukaan lahan sebelumnya telah memperbesar risiko erosi dan memperparah kerentanan ekologis di Kaki Gunung Slamet.
Namun pemulihan tidak bisa dilakukan dengan cepat. Area yang telah terbuka tetap menyisakan potensi bahaya, terutama pada musim hujan. Karena itu Bupati menilai lokasi ini harus tetap mendapat pengawasan ketat.
Tambang Kedua: Batu Granit Baseh yang Ditolak Warga
Lokasi kedua berada di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, sebuah kawasan dengan kontur perbukitan yang langsung terhubung dengan zona tangkapan air di lereng Gunung Slamet. Di lokasi ini beroperasi tambang batu granit yang sejak awal menuai penolakan masyarakat.
Warga Baseh menilai aktivitas penambangan berisiko merusak sumber air, memperburuk kualitas udara, dan memicu potensi longsor. Suara penolakan semakin menguat, hingga akhirnya aktivitas tambang tersebut ditutup sementara.
Bupati Sadewo menegaskan bahwa penutupan sementara dilakukan sambil menunggu proses penyelesaian dan penertiban sesuai ketentuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park