Isu Kiamat Sampai di Jateng, Warga Wonogiri Berencana Hijrah ke Malang

Rencananya, hasil penjualan rumah dan tanah di Wonogiri akan digunakan sebagai modal pergi ke Malang untuk memperdalam ilmu agama sebagai persiapan menghadapi kiamat.

Chandra Iswinarno
Senin, 18 Maret 2019 | 11:17 WIB
Isu Kiamat Sampai di Jateng, Warga Wonogiri Berencana Hijrah ke Malang
Ilustrasi Bumi ditabrak oleh objek antariksa. [Shutterstock]

"Letak pesantren di Ponorogo yang katanya memberi pemahaman soal kiamat sudah dekat itu tak jauh dari Kismantoro. Desa yang paling dekat adalah Lemahbang, hanya dipisahkan gunung," ujar Joko.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonogiri Sulardi sudah mendapat informasi tersebut. Sulardi sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wonogiri, dan elemen lainnya membahas soal ini.

Untuk diketahui, sosok Katimun menjadi sentral lantaran dia dikenal sebagai pendiri Padepokan Gunung Pengging di Desa Watu Bonang Badegan, Ponorogo, Jawa Timur, yang bersama 52 warga desa setempat eksodus ke Malang gara-gara meyakini kiamat sudah dekat.

Dalam ajaran di Gunung Pengging, Katimun menyebarkan ajaran Thoriqoh Akmaliyah Ash Sholihiyah (Musa AS). Biasanya pengajian rutin diadakan pada Rabu dan Sabtu malam. Tidak hanya warga Desa Watu Bonang saja, jamaah juga dari luar desa.

Baca Juga:Kemenhub Nyatakan Bandara Sentari Siap Bantu Penanganan Bencana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini