Ditemui wartawan di kantornya, Bupati Sragen mengaku siap mengikuti prosedur dan siap memberikan klarifikasi bila dipanggil Bawaslu Sragen. Dia pun menyangkal berniat berkampanye dalam kegiatan tersebut.
“Itu adalah kegiatan Bawaslu. Kalau saya berniat kampanye, saya tidak akan mungkin melakukan itu. Saat saya pidato, saya hanya punya satu [sambil menunjukkan satu jari] pesan yakni sukseskan Pemilu 2019. Pesan saya ya cuma satu itu. Itu sebabnya saya acungkan satu jari. Saya tidak ada niatan kampanye. Unsur kampanye itu kan ada ajakan dan mengarahkan lawan bicara untuk mencoblos paslon tertentu. Ini persis dengan apa yang dilakukan Pak Anis Baswedan yang pernah berpose dua jari,” terang Bupati.