SuaraJawaTengah.id - Petugas terminal di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah disiagakan selama 24 jam pada arus mudik dan balik Lebaran 1440 Hijriah.
Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Masikhin Jafar mengatakan petugas yang disiagakan selama 24 jam tersebut diharapkan bisa membantu penumpang, bila terjadi keterlambatan kedatangan bus.
“Dengan siaga petugas selama 24 jam, tentu tetap bisa memantau. Bila ada penumpang yang membutuhkan bantuan informasi, juga tetap bisa melayani,” kata Masikhin Jafar, Jumat (24/5/2019).
Langkah tersebut, dikemukakan Masikhin berdasar pengalaman saat momentum ramai, terkadang mengalami keterlambatan. Ini bisa terjadi ketika terjebak macet dalam perjalanan.
Baca Juga:Jelang Arus Mudik, Dishub Solo Pasang Ratusan RPPJ
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemilik perusahaan otobus (PO). Tujuannya untuk memastikan kesiapan armada, guna memenuhi kebutuhan penumpang.
Koordinasi tersebut, lanjut dia, lebih ditujukan untuk keperluan momentum arus balik. Karena tren kebutuhan penumpang saat arus balik, umumnya berangkat dari Cilacap menuju ke sejumlah kota besar, terutama tujuan Jakarta dan sekitarnya.
“Pada intinya demikian. Persiapan terminal di sini pada arus mudik, cenderung lebih fokus penyambutan kedatangan penumpang. Sedangkan pada arus balik, biasanya lebih fokus penyiapan armada untuk kebutuhan pemberangkatan penumpang ke sejumlah kota besar,” kata Masikhin Jafar.
Masikhin mengemukakan ada delapan terminal yang berada dalam naungan pihaknya. Terminal tersebut meliputi Karangpucung, Majenang, Wanareja, Sidareja, Kawunganten, Sampang, Adipala dan Kroya.
Dalam momentum arus mudik, bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk atau singgah di terminal itu umumnya berasal dari Jakarta, Bandung, dan sejumlah kota besar lainnya. Untuk jam kedatangan dan pemberangkatan, secara umum pada pagi atau petang.
Baca Juga:Arus Mudik, Tol Jakarta - Cikampek Hingga Brebes Barat Diterapkan Satu Arah
Kontributor : Teguh Lumbiria