SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan tidak pernah tahu menahu mengenai adanya rekrutmen pegawai di PDAM Solo.
Selama ini, ia pun tidak pernah turut campur dalam penerimaan pegawai, karena hal itu dilakukan internal PDAM.
Rudy mengungkapkan, dirinya juga sempat terkejut ketika ada salah satu kader PDIP yang memberitahukan dirinya akan melantik pegawai PDAM.
"Saya tidak pernah tahu ada rekrutmen di PDAM. Tiba-tiba saja ada kader yang datang dan protes kalau anaknya tidak juga dipanggil untuk menjadi PNS di PDAM," katanya kepada Suara.com, Senin (5/8/2019).
Baca Juga:Catut Nama Wali Kota Solo, Pegawai PDAM Tipu Korban Hingga Rp 95 Juta
Apalagi, Rudy menambahkan, proses penerimaan tersebut juga menggunakan uang yang cukup besar yakni mencapai Rp 100 juta. Maka dari itu, Rudy pun langsung memanggil korban untuk mengkroscek kebenarannya.
"Saya tidak pernah titip memasukkan orang apalagi dengan membayar sampai Rp 100 juta," ungkapnya.
Menurutnya, pencatutan namanya untuk menipu ini sudah keterlaluan. Terlebih jumlahnya juga cukup besar. Maka dari itu, Rudy meminta agar pihak kepolisian mengembangkan kasus ini.
"Saya minta kasus ini diproses dan dikembangkan. Siapa tahu ada korban lainnya. Kalau ada rekrutmen yang menggunakan uang itu tidak benar laporkan saja," pungkasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Fadli mengatakan pihaknya akan mengembangkan kasus penipuan ini.
Baca Juga:Jadi Korban Penipuan, Pria Ini Pilih Santet Daripada Lapor Polisi
"Kami akan terus mengembangkan kasus ini. Kemungkinan ada korban yang lainnya atau tersangka lain," ucapnya.
Kontributor : Ari Purnomo