Kisah Mbah Sumo Memilih Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Slamet

Keikutsertaannya menjadi pembeda, karena rata-rata usia petugas maupun relawan masih jauh di bawahnya.

Chandra Iswinarno
Kamis, 26 September 2019 | 19:37 WIB
Kisah Mbah Sumo Memilih Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Slamet
Mbah Sumo salah satu relawan tertua dalam pemadaman kebakaran hutan di Gunung Slamet bersama sang istri. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

Pun saat jadwal pulang, keesokan malamnya. Kaidah juga terus menantikan dan ingin memastikan suaminya pulang dalam kondisi baik-baik saja, sebagaimana saat berangkat.

“Saya nunggu sampai malam. Pokoknya sebelum dia pulang, saya tidak akan tidur. Alhamdulillah, sampai rumah slamet (selamat, baik-baik saja),” kata Kaidah bersyukur.

Kekhawatiran itu seketika berubah jadi haru. Hati Kaidah tersentuh kala mendengar niat tulus suaminya.

“Awalnya sih agak gimana gitu. Tapi bilangnya karena ingin membantu, ingin mendorong semangat anak muda, jadinya ya silakan. Mudah-mudan jadi amal baik,” kata dia.

Baca Juga:Kebakaran Hutan Gunung Slamet Masuk Baturraden, Petugas Buat Sekat Bakar

Anak ketiga Mbah Sumo, Moro juga merasakan kekhawatiran serupa.

“Untuk medan kawasan hutan memang bapak itu paham. Tapi usianya sudah lanjut, jadi ada kekhawatiran juga,” kata Moro.

Sementara itu, Bendahara Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gempita Desa Ketenger, Rasim mengapresiasi sikap kepedulian dan semangat tinggi Mbah Sumo.

“Warga di sini memang punya semangat tinggi dalam menjaga dan melestarikan alam di kawasan hutan Gunung Slamet. Warga teruji beraktivitas naik-turun gunung sehingga biasa dimintai bantuan saat terjadi kebakaran seperti saat ini,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Mbah Sumo pada Sabtu malam (21/9/2019), kisaran pukul 19.00 WIB. Mbah Sumo, sapaan akrabnya mendapat amanat untuk menjadi penunjuk jalan dari perkampungan Kalipagu menuju ke lokasi kebakaran.

Baca Juga:Kebakaran Gunung Slamet Merembet ke Banyumas, Petugas Cari Titik Api Besok

Tanpa pertimbangan, kakek sembilan cucu ini langsung mengiyakan. Mbah Sumo berangkat pada Minggu dini hari (22/9/2019) bersama 30 personel yang tergabung dalam tim dua.

Kontributor : Teguh Lumbiria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak