SuaraJawaTengah.id - Pendeta bernama Yeremia Kasto Mantoko (60) dibacok orang tak dikenal di dalam Gereja Panteskosta Di Indonesia (GPDI), Kelurahan Keldung Kradenan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Akibat peristiwa yang terjadi pada hari Rabu (2/10) sore tersebut, Pendeta Kasto mengalami luka di bagian tubuhnya.
Belakangan diketahui, pelaku pembacokan itu adalah MA, pemuda berusia 21 tahun yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Seperti diberitakan krjogja.com, Kamis (3/10/2019), Pendeta Kasto tak melakukan perlawanan ketika dianiaya MA.
Baca Juga:Blusukan di Purworejo, Presiden Jokowi Bagi-bagi 3.800 Sertifikat Tanah
Pelaku menyudahi penganiayaan terhadap Pendeta Kasto setelah dilerai oleh warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
“Mendengar ada keributan, saya langsung mendekat dan mengamankan korban, serta membekuk pelaku,” kata Triono Slamet Sugiharto (46), salah seorang saksi yang juga bertetangga.
Setelah aksi MA berhasil dihentikan, Pendeta Kasto langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diobati. Sementara pelaku dibawa ke polres setempat.
“Kekinian, pelaku dibawa ke RSUD RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo untuk diperiksa kejiwaannya. Sebab, ada informasi bahwa pelaku pernah menjadi pasien kejiwaan,” kata Kapolres Purworejo Ajun Komisaris Besar Indra Kurniawan Mangunsung.
Ia menuturkan, peristiwa tersebut berawal ketika Pendeta Kasto sedang bersih-bersih dalam rumah ibadah.
Baca Juga:Jalur Mudik Kulon Progo - Purworejo Ambles, Warga Amankan Barang Berharga
Ketika itulah MA mendadak datang sembari membawa parang. MA sempat menyabetkan parang yang dibawanya ke pagar besi depan rumah ibadah.
Pendeta Kasto lantas mendekati MA dan mencoba mempertanyakan maksud kedatangannya. Namun, MA tak menjawab pertanyaan korban.
“Pelaku justru langsung mengayunkan parang ke arah korban. Pendeta Kasto sempat masuk ke rumah ibadah untuk mengamankan diri tapi dikejar pelaku. Dalam rumah ibadah itulah, ayunan parang pelaku mengenai perut, lengan, serta kepala korban,” ungkapnya.