Tak Peduli Pekat Asap Kebakaran TPA Putri Cempo, Sainem Terus Kais Sampah

Parahnya, asap ini turut berdampak pada warga yang tinggal di sekitar TPA. Terutama yang ada di Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar.

Chandra Iswinarno
Senin, 07 Oktober 2019 | 16:27 WIB
Tak Peduli Pekat Asap Kebakaran TPA Putri Cempo, Sainem Terus Kais Sampah
Suasana TPA Putri Cempo yang terbakar dipenuhi asap pekat. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Asap pekat menyembul dari gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah (Jateng) yang terbakar. Semakin hari, pekatnya asap semakin bertambah tebal.

Parahnya, asap ini turut berdampak pada warga yang tinggal di sekitar TPA. Terutama yang ada di Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar.

Kondisi ini semakin parah sejak beberapa minggu terakhir. Bahkan, tidak sedikit kepala keluarga (KK) yang harus mengungsi akibat pekatnya asap sampah yang terbakar. Pun begitu masih banyak warga yang melakukan aktivitas di TPA.

Baca Juga:Sudah 3 Hari, Kebakaran di TPA Putri Cempo Tak Kunjung Padam

Salah satunya adalah Sainem. Nenek berusia 56 tahun warga Ketekan, Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar ini nekat mengais sampah di TPA. Meski kabut asap begitu tebal, bahkan Sainem seperti tidak begitu mempedulikannya.

Tak hanya itu, ia bahkan enggan mengenakan masker. Padahal, kabut asap begitu tebal dan membuat jarak pandang sangat terbatas. Sainem beralasan, jika dirinya mengenakan masker justru mengganggu.

"Kalau pakai masker itu malah ribet dan sulit bernapas. Jadi saya tidak mengenakannya," ucap Sainem saat ditemui Suara.com di lokasi TPA Putri Cempo, Senin (7/10/2019).

Sebagai gantinya, Sainem hanya menutup hidungnya menggunakan kaos bekas. Kaos itu dibalutkan dikepala dan menutup hidungnya. Menurutnya, dengan menggunakan kaos bekas lebih nyaman dibandingkan dengan mengenakan masker.

"Pernah juga merasa sesak napas, tapi ya mau gimana lagi. Ini sudah menjadi pekerjaan sehari-hari, " ucapnya.

Baca Juga:Dampak Kebakaran Sampah TPA Putri Cempo, Siswa SD Plesungan Gunakan Masker

Selain Sainem, Ridwan (26) juga mengatakan hal yang sama. Petugas pembuang sampah dari Kelurahan Kerten Solo itu mengatakan, sejak terbakarnya TPA Putri Cempo begitu mengganggu aktivitas pembuangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini