Mengungsi di Depan Rumdin Bupati Sukoharjo, Puluhan Warga Dipulangkan

Mereka mengungsi ke Rumdin Bupati Sukoharjo sejak Jumat (25/10/2019) malam lantaran tak kuat mencium bau busuk bersumber dari limbah yang berasal dari PT RUM di desanya.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 26 Oktober 2019 | 16:13 WIB
Mengungsi di Depan Rumdin Bupati Sukoharjo, Puluhan Warga Dipulangkan
Warga terdampak limbah udara PT RUM masih mengungsi di depan rumah Dinas Bupati Sukoharjo, Sabtu (26/10/2019) pagi. [Solopos]

SuaraJawaTengah.id - Puluhan warga yang mengungsi di depan rumah dinas Bupati Sukoharjo dipulangkan ke rumahnya masing-masing setelah semalaman bertahan di area tersebut pada Sabtu (26/10/2019). Mereka mengungsi lantaran terdampak polusi udara PT Rayon Utama Makmur (RUM) Nguter Sukoharjo

Mereka mengungsi ke Rumdin Bupati Sukoharjo sejak Jumat (25/10/2019) malam lantaran tak kuat mencium bau busuk bersumber dari limbah yang berasal dari PT RUM di desanya.

Meski begitu, saat puluhan warga datang, pintu gerbang rumah dinas langsung ditutup rapat. Akibatnyua warga mengungsi di depan pintu gerbang dan trotoar di sekitarnya.

Kemudian pada Sabtu pagi, warga terdampak limbah udara PT RUM menggelar aksi di lokasi itu untuk menagih janji Bupati Sukoharjo yang berjanji menyelesaikan persoalan tersebut. Sejumlah poster terlihat dipasang di pagar besi Rumdin Bupati Sukoharjo

Baca Juga:Waduh, Polusi Udara Pengaruhi Hormon dan Sistem Reproduksi Wanita

Seorang Warga Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sudaryo, mengatakan PT RUM tak serius mengatasi limbah udara selama lebih dari dua tahun. Dia menguraikan, bau busuk tak hanya muncul di wilayah Nguter melainkan Bendosari dan Sukoharjo Kota.

Bahkan, kadang kala warga Kecamatan Selogiri, Wonogiri juga menghirup limbah udara yang berasal dari PT RUM.

"Silakan para pejabat menginap di rumah saya agar bisa merasakan penderita warga. Kami hanya mencari udara segar, tak ada permintaan lainnya," tuturnya seperti dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (26/10/2019).

Aksi warga sempat mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satpol PP Sukoharjo. Mereka diminta pulang ke rumah, dengan alasan tidak mengantongi izin menyampaikan pendapat dari kepolisian.

Warga terdampak limbah udara PT RUM Nguter Sukoharjo akhirnya diangkut menggunakan truk menuju rumahnya masing-masing sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga:Lagi, Anies Diseret ke Pengadilan karena Polusi Udara Jakarta Buruk

Sementara, Sekretaris PT RUM Bintoro Dibyoseputro memohon maaf kepada masyarakat yang aktivitasnya terganggu lantaran limbah udara. Dia mengatakan ada pemeliharaan rutin berupa perbaikan beberapa pipa di area pabrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak