Celana Dalam Wanita Sering Hilang di Klaten, Pelaku: Saya Curi Buat Onani

Kepada warga, AT mengaku mencuri pakaian dalam wanita di wilayah Krajan dan dia gunakan untuk onani di dekat perbukitan tersebut.

Reza Gunadha
Minggu, 23 Februari 2020 | 16:58 WIB
Celana Dalam Wanita Sering Hilang di Klaten, Pelaku: Saya Curi Buat Onani
[Tribratanews]

SuaraJawaTengah.id - Warga Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, dibuat resah oleh kerap hilangnya pakaian dalam wanita yang sedang dijemur.

Hilangnya pakaian dalam wanita itu terjadi di wilayah RT4 dan RT5, RW7 Dukuh Krajan, Desa Jomboran. Pada Sabtu (22/2/2020) pagi, warga mengadukan masalah itu ke ketua RW.

Anehnya, meski ada pakaian lain termasuk pakaian dalam pria, hanya pakaian dalam wanita yang diambil pencuri itu.

“Bukan hanya satu pakaian dalam, tetapi banyak. Anehnya yang hilang hanya pakaian dalam wanita. Ini yang membikin resah,” kata Ketua RW7 Dukuh Krajan, Sarmo, saat dihubungi Solopos.com—jaringan Suara.com, Minggu (23/2/2020).

Baca Juga:Bule Seksi Dituduh Curi Celana Dalam di Bali, Adu Dorong dengan Satpam

Pada Sabtu pagi, ada warga yang melihat benda bungkus taplak meja saat mencari kayu di kawasan perbukitan berbatasan dengan Desa Jimbung, Kalikotes.

Tokoh masyarakat dan warga lantas mengecek bungkusan itu dan mendapati pakaian dalam wanita milik warga Krajan.

Oleh warga, bungkusan berisi pakaian dalam itu sengaja tetap diletakkan di lokasi semula. Warga berniat menjebak si pencuri lalu menangkapnya.

Warga mengintai di sekitar tebing, berharap pelaku mengambil bungkusan tersebut dan bisa menangkapnya pada Sabtu malam.

Namun, hingga Minggu dini hari pelaku yang meletakkan bungkusan tak kunjung muncul.

Baca Juga:Lebaran, Agus Tepergok Curi Celana Dalam Gadis Muda

Kemudian ada ide dari seorang warga. Bungkusan diikat benang jahit kemudian benang diulur sampai rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi bungkusan ditemukan.

"Pada ujung benang [yang berada di rumah warga] diberi plastik. Kalau plastik bergerak tandanya ada yang mengambil bungkusan,” tutur Sarmo.

Pada Minggu sekitar pukul 05.30 WIB, plastik yang diikatkan pada ujung benang bergerak. Warga lantas mendatangi lokasi tempat bungkusan berisi pakaian dalam wanita tergeletak.

Tokoh masyarakat RW 007, Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Klaten Tengah, mempertemukan pencuri pakaian dalam wanita dengan keluarganya, Minggu (23/2/2020) pagi. [Solopos]
Tokoh masyarakat RW 007, Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Klaten Tengah, mempertemukan pencuri pakaian dalam wanita dengan keluarganya, Minggu (23/2/2020) pagi. [Solopos]

Saat datang, warga mendapati orang yang mengambil itu. “Orang itu lantas ditangkap warga dan dibawa ke rumah ketua RT,” jelas Sarmo.

Orang yang dibawa ke rumah tokoh masyarakat itu ternyata seorang remaja berinisial AT, 17, asal Kecamatan Klaten Selatan.

Kepada warga, AT mengaku mencuri pakaian dalam wanita di wilayah Krajan dan dia gunakan untuk onani di dekat perbukitan tersebut.

AT juga mengakui pernah mencuri pakaian dalam wanita di wilayah Dukuh Jiwan, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes.

Sarmo mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah warga, aksi pencurian itu diselesaikan secara kekeluargaan. Orang tua AT dipanggil ke rumah salah satu tokoh masyarakat Krajan.

Sebelum AT diserahkan kepada keluarganya, remaja itu diminta membuat surat pernyataan tak akan mencuri lagi.

“Dari keterangan keluarga ternyata anak tersebut putus sekolah. Dia mengalami kelainan [gangguan kejiwaan] dan masih dalam pengobatan di rumah sakit jiwa,” kata Sarmo.

Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengaku sudah mendapatkan informasi terkait kasus pencurian itu.

“Imbauan kami yang jelas masyarakat saling menjaga situasi Kamtibmas di sekitar rumah mereka dan selalu waspada,” kata Nahrowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini