"Sebenarnya prioritas yang mengenakan masker adalah orang yang terinfeksi terlebih dahulu, kemudian baru yang melakukan kontak langsung," tambahnya.
Di Kabupaten Banyumas, menurut Khafidz ada sekitar 205 apotek. Semua apotek tersebut mengalami kelangkaan masker. Dibandingkan dengan hari-hari biasa sebelum adanya penyebaran virus corona, permintaan masker tidak sebanyak ini.
"Kebutuhan normal paling satu hari satu boks isi 50 pieces belum tentu habis. Ada sekitar 205 apotek dan kosong semua untuk saat ini karena di distributor memang sudah kosong. Kalau harga normal sebelum ada permintaan berlebihan Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per boks paling mahal. Kalau N-95 memang masker yang lebih spesifik dan lebih bagus harganya memang sekitar Rp 500 ribu per boks," jelasnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga:Kemenkes Angkat Bicara soal Tren Jabat Tangan dan Masker