Wali Kota: Warga dari Zona Merah Covid-19 Jangan Pulang Kampung ke Solo

Hal ini dikarenakan Jakarta sudah menjadi daerah episentrum penyebaran virus corona di Indonesia

Dwi Bowo Raharjo
Senin, 30 Maret 2020 | 07:27 WIB
Wali Kota: Warga dari Zona Merah Covid-19 Jangan Pulang Kampung ke Solo
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat ditemui di kantornya. (Suara.com/Ari Purnomo).

SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta pada otoritas terkait menempatkan petugas kesehatan di stasiun dan terminal. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus corona, khususnya menjelang puasa dan lebaran.

Hadi menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan gelombang pemudik dari sejumlah daerah ke Solo yang pulang lebih awal karena perpanjangan masa status tanggap darurat di ibukota negara.

Seperti diketahui, banyak orang yang mulai mudik ke kampung halaman karena sudah menganggur di tanah perantauan. Para pemudik tersebut langsung menyandang status orang dalam pemantauan (ODP) saat tiba di kampung halamannya.

“Saya kira yang berwenang sudah melakukan itu. Tim kesehatan akan mengecek suhu dan bertanya bagaimana kondisi pemudik itu. Stasiun dan terminal saya yakin sudah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer (antiseptik pencuci tangan)," ujarnya saat dihubungi Solopos.com - jaringan Suara.com, Minggu (29/3/2020).

Baca Juga:Mulai 1 April, KAI Hentikan Perjalanan Kereta Sukabumi-Bogor dan Cianjur

Meski demikian, Hadi meminta pada pemudik dari daerah yang masuk zona merah, khususnya dari Jakarta untuk tidak pulang kampung saat lebaran. Hal ini dikarenakan Jakarta sudah menjadi daerah episentrum penyebaran virus corona di Indonesia.

"Tapi, harapan saya mereka yang berasal dari zona merah tidak pulang,” kata Hadi.

Rudy, sapaan akrabnya, mengaku perangkat RT, RW, dan kelurahan terus memperbarui laporan di lingkungannya. Termasuk, jika ada pemudik yang tiba di Solo itu dari zona merah persebaran Covid-19. RT akan meminta pemudik itu melakukan karantina diri.

Puskesmas akan memantau kondisi kesehatannya rutin.

“Saya tadi baru dapat laporan yang pulang kampung. Enggak banyak,” ucap Rudy.

Baca Juga:Virus Corona Covid-19 Tak Tahan Panas, Kapan Waktu Terbaik Keluar Rumah?

Pada Sabtu (29/3/2020), Pemkot telah membagikan 270 semprotan disinfektan ke 54 kelurahan. Semprotan tersebut diharapkan bisa digunakan hingga ke tingkat rumah tangga secara bergiliran.

"Pokoknya Pak Camat dan Pak Lurah harus bisa menyediakan disinfektan secara mandiri untuk menyemprot dari rumah ke rumah. Fasilitas umum, tempat ibadah, dan sekolah kan sudah pemerintah. Linmas akan kami berdayakan untuk menyemprot,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini