SuaraJawaTengah.id - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah, Sunarmin, mendorong pentingnya penyelenggaraan Pilkada 2024 yang damai, bebas dari kolusi, dan mengedepankan kecerdasan politik masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi terkait dinamika Pilkada Jawa Tengah yang semakin dekat.
Sunarmin mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh berita hoaks dan kampanye hitam. Menurutnya, masyarakat Jawa Tengah harus semakin cerdas dalam menghadapi kompleksitas dinamika politik.
"Jawa Tengah adalah wilayah dengan kompleksitas tinggi, baik dari segi geografis, populasi, maupun heterogenitas masyarakatnya. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan bijak, tanpa terjebak pada isu yang merugikan persatuan," kata dia, Sabtu (23/11/2024).
Baca Juga:Pengamat UIN Walisongo Ungkap Dampak Politik Uang: Dari Korupsi hingga Praktik 'Balas Jasa'
Sunarmin juga menyoroti, keberagaman masyarakat di provinsi ini memerlukan pemimpin yang mampu menjadi sosok pengayom bagi seluruh elemen masyarakat.
"Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang mampu menjaga harmoni keberagaman masyarakat. Sosok seperti ini penting untuk memastikan kebijakan yang diambil sejalan dengan roadmap pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045," tegasnya.
Lebih lanjut, Sunarmin menyebutkan empat kriteria utama yang harus dimiliki calon pemimpin Jawa Tengah. Pertama, mereka harus memiliki rekam jejak yang teruji, bukan sosok yang hanya mencoba-coba.
Kedua, mereka harus mampu menciptakan harmoni di tengah keberagaman dan dinamika politik daerah. Ketiga, personalitas pemimpin harus membawa kesejukan, sehingga dapat mengharmonisasi berbagai kekuatan politik dan sosial.
"Yang terakhir, pemimpin yang kita pilih harus memiliki pengalaman dan kapasitas untuk membawa Jawa Tengah menuju masa depan yang lebih baik," imbuh Sunarmin.
Baca Juga:Fitnah Pilkada Jateng, 4 Akun Medsos Dilaporkan Tim Luthfi-Yasin!
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan elemen politik untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan kondusivitas selama tahapan Pilkada berlangsung.
"Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum untuk membangun masa depan Jawa Tengah yang lebih baik, dengan suasana aman, damai, dan penuh semangat demokrasi," jelas dia.