SuaraJawaTengah.id - Pemuda di Blora, Jawa Tengah, nyaris meninggal dalam percobaan bunuh diri, karena ditolak keluarganya untuk mudik ke kampung halaman di Kecamatan Cepu.
Keluarga menolak pemuda itu mudik karena dikhawatirkan membawa virus corona covid-19.
Kapolsek Cepu Ajun Komisaris Agus Budiyana mengatakan, pemuda itu ditolak mudik oleh keluarga karena pulang dari daerah zona merah covid-19, yakni Surabaya, Jawa Timur.
“Dia punya KTP Surabaya, mau pulang ke Cepu, ditolak keluarga," kata Agus seperti dikutip Suara.com dari Terkini.id, Rabu (22/4/2020).
Baca Juga:Mantan Model Playboy Ditemukan Tewas Bunuh Diri Saat Corona
Ia mengatakan, pemuda itu ditemukan terpakar sekarat di trotoar area Bengawan Solo, Cepu, masih memakai sepatu, baju lengan panjang, dan celana hitam.
Oleh para saksi, temuan itu langsung dilaporkan ke polisi sehingga korban bisa langsung dievakuasi serta diselamatkan.
Agus mengatakan, korban berupaya bunuhdiri dengan meminum air deterjen dan menyayat nadi tangan sebelah kanan memakai silet.
Pada lokasi kejadian, kata Agus, polisi menemukan map berisi surat keterangan kehilangan barang dari Polrestabes Surabaya.
"Dia sekarang dirawat di RSUD dr R Soeprapto Cepu. Dia menderita luka sayatan. Soal map itu, isinya surat keterangan hilang ya, bukan surat keterangan sehat," kata dia.
Baca Juga:Kena PHK Imbas Virus Corona, Buruh Tewas Bunuh Diri