Miris, 3 Tenaga Medis Diusir dari Kos di Solo, Ibu Kosnya Ternyata Bidan

Ketiga tenaga medis yang diusir dari kosnya itu saat ini tinggal di lantai V RSUD Bung Karno Solo dengan fasilitas seadanya

Bangun Santoso
Selasa, 28 April 2020 | 05:54 WIB
Miris, 3 Tenaga Medis Diusir dari Kos di Solo, Ibu Kosnya Ternyata Bidan
Sebagai ilustrasi: Dua petugas medis berseragam alat pelindung diri (APD) dua wanita yang wajahnya tertutup masker pada pukul 23.30 WIB, tiba di gedung isolasi RSUP Adam Malik, Medan, Selasa (17/3/2020). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

SuaraJawaTengah.id - Tiga orang perawat RSUD Bung Karno Solo terpaksa tinggal di lantai V rumah sakit tersebut setelah diusir dari tempat indekosnya di wilayah Grogol, Sukoharjo.

Informasi yang diperoleh Solopos.com (jaringan Suara.com), warga meminta tiga perawat meninggalkan tempat indekos dan pindah dari lingkungan tersebut.

Direktur RSUD Bung Karno Solo, Wahyu Indianto mengatakan, saat ini ketiganya untuk sementara tinggal di lantai lima rumah sakit.

“Kami enggak tahu apa alasan mereka sampai diminta pergi. Kejadiannya pada Jumat (24/4/2020). Kami langsung menjemput mereka menggunakan ambulans dan membawa mereka ke rumah sakit beserta barang-barang mereka. Kebetulan lantai V rumah sakit belum digunakan. Lebih baik mereka di sana, karena bisa membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Wahyu kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Baca Juga:Perawat Pasien Corona RSUD Bung Karno Diusir dari Kost di Grogol

Wahyu menyayangkan sikap warga yang memberikan stigma kepada tenaga kesehatan dalam hal ini perawat di RSUD Bung Karno Solo. Ia memastikan seluruh tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar saat menjalankan tugas.

“Ketakutan yang tidak berdasar. Alur penanganan sudah diatur jelas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Mereka pasti sudah bersih kembali saat pulang ke rumah,” ucapnya.

Bikin Marah Gubernur Ganjar

Sebanyak 3 perawat dari Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno, Solo diusir dari kostnya. (ist)
Sebanyak 3 perawat dari Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno, Solo diusir dari kostnya. (ist)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo marah setelah mengetahui pemilik indekos atau ibu kos yang usir 3 perawat RSUD Bung Karno Solo, ternyata seorang bidan. Dia mengaku tak habis pikir bagaimana sesama tenaga medis bisa berbuat seperti itu.

Kasus ini memperpanjang kasus stigma negatif kepada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng). Sebanyak 3 perawat RSUD Bung Karno Solo diusir dari indekos karena dianggap berpotensi menularkan Covid-19 kepada warga.

Baca Juga:Perawat dan Keluarganya Isolasi Diri Usai Gadis PDP Corona Meninggal

Ganjar yang mendapat laporan tersebut pun geram. Dia langsung menelpon dan menegur pemilik indekos. Anehnya, ibu kos yang usir perawat RSUD Solo itu ternyata juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan, yakni seorang bidan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini