SuaraJawaTengah.id - Kebun Binatang Semarang atau Semarang Zoo krisis. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pembiayaan untuk operasional Kebun Binatang Semarang atau Semarang Zoo diperkirakan hanya cukup untuk dua atau hingga tiga bulan ke depan akibat pandemi COVID-19.
Padahal ada biaya operasional yang harus terus dikeluarkan dari badan usaha milik Pemkot Semarang itu untuk memberi makan satwa.
"Pemasukan Semarang Zoo ini berasal dari tiket pengunjung, namun saat ini tidak ada pemasukan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut di Semarang, Senin kemarin.
Menurut dia, pengelola Semarang Zoo telah menyampaikan untuk meminta izin menggunakan alokasi pendapatan 2019 untuk membiayai operasional kebun binatang. Dengan anggaran tersebut, kata dia, operasional Semarang Zoo bisa bertahan sekitar dua hingga tiga bulan ke depan.
Baca Juga:Gara-gara Covid-19 Usaha Pemerintah Kurangi Kemiskinan Hilang Seketika
"Setelah itu, pengelola harus lebih kreatif untuk menggandeng sponsor," katanya.
Wali kota mengemukakan koleksi satwa di Semarang Zoo sendiri mencapai 286 ekor. Sehingga pengelola membutuhkan 1,2 ton daging ayam dan 30 ton rumput setiap bulannya untuk pakan satwa. (Antara)