SuaraJawaTengah.id - Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo rugi ratusan juga karena SPBU miliknya di Jalan Bhayangkara, Laweyan, Solo, terbakar, Senin (22/6/2020) malam. Kerugian ditaksir sampai Rp 500 juta.
SPBU itu ditabrak mobil Daihatsu Terios berpelat nomor AD 8558 RH. Mobil itu menabrak mesin pompa dan sepeda motor.
Akibatnya, satu mesin pengisian bahan bakar paling ujung di SPBU Bhayangkara Solo rusak berat. Selain itu, tiga orang terluka yang terdiri atas seorang pengawas SPBU, operator mesin pompa, dan pembeli lain.
Kerugian diprediksi mencapai Rp 300 an juta, belum termasuk biaya pengobatan bagi korban. Achmad Purnomo, mengatakan biaya pengobatan bagi pengawas dan operator bisa menyentuh Rp 200an juta.
Baca Juga:Penabrak SPBU Wakil Wali Kota Solo Hingga Terbakar Diperiksa Polisi
“Bisa sampai setengah miliaran totalnya. Tergantung pengobatan korbannya seperti apa, karena kakinya patah. Saya harap pelaku mau bertanggung jawab karena dia sudah tertangkap kemarin malam,” kata dia, kepada solopos.com (jaringan Suara.com), Selasa (23/6/2020) siang.
Purnomo menyebut akibat kejadian tersebut SPBU terpaksa tutup selama dua hari untuk perbaikan. Sementara pompa yang saat ini rusak, untuk sementara tidak digunakan hingga diperbaiki.
Pompa tersebut diperkirakan bisa dioperasikan kembali 15 hari lagi. Padahal, SPBU Bhayangkara Solo menjadi salah satu jujukan di wilayah Solo barat yang ramai pembeli.
“Itu pompa pertalite dan pertamax untuk sepeda motor. Perbaikan cukup lama, paling tidak setengah bulan,” ucapnya.
Ia mengisahkan kecelakaan yang melibatkan pembeli di SPBU Jl. Bhayangkara Solo juga pernah terjadi pada akhir 2014 lalu.
Baca Juga:SPBU Milik Wakil Wali Kota Solo Terbakar Ditabrak Mobil
Saat itu, seorang pelanggan membeli bahan bakar senilai Rp 100.000.
Namun, saat proses pengisian bahan bakar belum selesai, pelanggan itu sudah melarikan mobilnya. Akibatnya, selang bahan bakar yang masih tertancap di tangki mobil sempat terseret beberapa meter.
Kemudian muncul percikan api yang semakin lama semakin besar. Beruntung, kebakaran di SPBU Bhayangkara Solo bisa dipadamkan sebelum lebih besar.
“Ya, namanya juga musibah. Informasi dari anak saya, pembeli yang sudah ditahan kepolisian mau bertanggungjawab dan ingin diselesaikan secara kekeluargaan. Detailnya saya kurang tahu, tapi harapan saya dia mau bertanggung jawab,” ucap Purnomo.
Sebelumnya, Kapolsek Laweyan, AKP Ismanto Yuwono, mengatakan pengendara mobil yang menabrak mesin pompa di SPBU Bhayangkara Solo sudah diamankan aparat pada Senin malam.
“Pelaku mengantre kemudian karena panjang dia ingin ke [mesin pompa] paling ujung. kemudian dia belok kiri namun tidak bisa mengendalikan kendaraan dan menabrak mesin pengisian bahan bakar paling ujung dan sepeda motor,” jelas Kapolsek.