Diciduk Satpol PP, Pengemis Ini Ngaku Bisa Raup Duit Rp 800 Ribu per Hari

Tugiman yang digaruk Satpol PP pada tengah hari itu, ternyata mampu mengumpulkan uang Rp 250.000.

Chandra Iswinarno
Selasa, 30 Juni 2020 | 15:27 WIB
Diciduk Satpol PP, Pengemis Ini Ngaku Bisa Raup Duit Rp 800 Ribu per Hari
Seorang pengemis asal Karangudi, Ngrampal, Sragen, Tugiman, menghitung uang recehan saat diamankan petugas di Kantor Satpol PP Sragen, Senin (29/6/2020). [Solopos]

SuaraJawaTengah.id - Satpol PP Kabupaten Sragen menciduk seorang pengemis di wilayah tersebut pada Senin (29/6/2020). Dari razia tersebut, petugas berhasil menciduk seorang pengemis yang ternyata bisa meraup duit hingga Rp 800 ribu dalam sehari.

Pengemis bernama Tugiman (55) saat dirazia Satpol PP Sragen sudah mengantongi uang Rp 250 ribu dari hasilnya meminta-minta.

Kepada petugas, Warga Dukuh Klego, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal itu mengaku sudah enam bulan menjadi pengemis. Tak hanya mengemis di Sragen, Tugiman juga mengemis hingga ke Solo bahkan Ngawi, Jawa Timur.

Tugiman yang digaruk Satpol PP pada tengah hari itu, ternyata mampu mengumpulkan uang Rp 250.000. Tugiman sendiri ditangkap lantaran bersikap tidak sopan dan terkesan menantang petugas saat ditanya. Padahal, saat itu Satpol PP tidak bermaksud melakukan razia pengemis.

Baca Juga:Di-PHK karena Corona, Makin Banyak Orang Gila dan Pengemis di Jawa Barat

“Saat itu petugas sedang menertiban reklame tak berizin di sekitar Nglorog. Saat pulang melihat ada orang pengemis meminta-minta. Saat ditanya malah memelototi petugas. Akhirnya, dibawa ke Kantor Satpol PP Sragen,” ujar Kepala Satpol PP Sragen Heru Martono, saat berbincang dengan Solopos.com-jaringan Suara.com.

Heru menjelaskan Tugiman tidak jujur saat diminta menjelaskan alasannya mengemis. Padahal, mengemis di kawasan jalan termasuk yang dilarang dalam Perda Sragen.

Setelah berulang kali ditanya, Tugiman akhirnya mengaku menjadi pengemis di Sragen selama enam bulan terakhir. Tugiman ditangkap setelah mengemis setengah hari.

Dia pun menghitung hasil kerjanya sejak pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan mengemis, yakni sebesar Rp 250 ribu. Dia mengaku hari ini sepi, sehingga hanya bisa mengumpulkan uang tersebut.

“Tadi saya berangkat naik sepeda angin saya titipkan di Pasar Made lalu naik bus turun Sragen. Dari rumah bawa uang saku Rp 70 ribu. Dan hasilnya Rp 250 ribu dalam setengah hari. Iya, hari ini sepi. Biasanya kalau ramai dapat 50. Kalau di Palur bisa dapat 80,” ujar Tugiman.

Baca Juga:Berkeliaran Sambil Akting Buta, 2 Pasang Pengemis Dicokok Polisi

Mendengar hal tersebut, Heru menduga maksud Tugiman mengatakan penghasilannya 25 itu sebenarnya Rp 250 ribu per hari. Ketika mengatakan 50-80 bisa jadi maksud sebenarnya Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu per hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini