Selain DBD, Ini 5 Penyakit yang Bisa Ditularkan Lewat Nyamuk

Di tengah pandemi Covid-19, kasus DBD dilaporkan meningkat di beberapa wilayah di Indonesia.

Vania Rossa | Frieda Isyana Putri
Selasa, 30 Juni 2020 | 15:31 WIB
Selain DBD, Ini 5 Penyakit yang Bisa Ditularkan Lewat Nyamuk
Nyamuk Aedes Aegypti yang menularkan virus dengue. (Sumber: Shutterstock)

Selain demam dengue, nyamuk Aedes aegypti juga bisa menyebabkan demam kuning. Gejalanya adalah demam, sakit kepala, tubuh menguning, dan nyeri otot, yang akan membaik setelah 4-6 hari setelah terinfeksi.

Beberapa orang bisa mengalami gejala lebih parah seperti pendarahan dari hidung, mulut, atau perut. Kondisi ini bisa dicegah dengan vaksinasi sebelum bepergian ke area yang sering melaporkan kasus penyakit tersebut, biasanya berada di area tropis seperti Afrika dan Amerika.

4. Nyamuk Aedes aegypti penyebar Chikungunya

Penyakit lain yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti adalah Chikungunya. Gejalanya muncul antara 2-14 hari setelah digigit oleh nyamuk.

Baca Juga:Ngeri, Penyakit DBD Bisa Perparah Kondisi Pasien Covid-19

Gejala yang muncul adalah demam, nyeri tubuh, sakit kepala, ruam kulit, dan mual. Nyeri sendiri juga bisa muncul beberapa minggu hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

5. Nyamuk Anopheles penyebar malaria

Nyamuk Anopheles betina diketahui menyebarkan penyakit malaria. Mereka menyebarkannya dengan meminum darah dari orang yang terinfeksi.

Gejala malaria yang muncul antara lain demam, menggigil, dan sakit kepala. Penyakit ini apabila tak segera diatasi bisa menjadi fatal.

Baca Juga:Gunungkidul Catatkan Ratusan Kasus DBD Sejak Awal Tahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini