SuaraJawaTengah.id - Partau Golkar memutuskan mendukung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai calon wali kota Solo dan wakil wali kota Solo di Pilkada 2020. Sampai saat ini PDI Perjuangan dan Golkar resmi berkoalisi.
Hal itu dikatakan Ketua DPD I Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono. Keputusan itu bagian dari keputusan DPP Partai Golkar.
"Keputusan DPP Partai Golkar, Partai Golkar ikut mengusung Gibran," katanya, Senin (20/7/2020).
Golkar tidak menyodorkan tokoh lain untuk mendampingi Gibran. Golkar ikut mendukung anggota DPRD Kota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Teguh Prakosa, sebagai calon wakil wali kota Solo.
Baca Juga:Gibran Lawan Tukang Jahit dan Pak RW di Pilkada Solo, Siapa Menang?
Pasangan Gibran-Teguh sebelumnya diumumkan oleh PDIP pada Jumat pekan lalu. Di Kota Solo, PDIP merupakan partai terbesar, karena mampu meraih 30 dari total 45 kursi di DPRD.
Sementara di posisi kedua ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 5 kursi di DPRD, posisi ketiga ditempati Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional dengan masing-masing 3 kursi, serta 1 kursi terakhir dipegang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Adapun syarat administrasi untuk bisa mengajukan pasangan calon adalah partai atau gabungan partai harus memiliki minimal 20 persen kursi DPRD atau minimal 9 kursi untuk Pilkada Solo.
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, sebelumnya melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Dia menyampaikan ada kecocokan sekaligus perbedaan partainya dengan Gerindra terkait koalisi di sejumlah daerah pada pilkada 2020.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menganggap hal itu wajar saja.
Baca Juga:Jadi Pendamping Gibran di Pilkada Solo, Segini Harta Kekayaan Teguh Prakosa
"Kami sepakat bahwa kami semua mendukung dan menjaga persahabatan, menjaga NKRI, dan kami berjuang untuk kemajuan Indonesia. Jadi banyak persamaan daripada perbedaan," ujar Airlangga.
- 1
- 2