Takut Citra Buruk, Ada Kepala Daerah di Jateng Tolak Tes Corona Massal

Begitu dilakukan tes, banyak yang positif corona.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 03 Agustus 2020 | 17:07 WIB
Takut Citra Buruk, Ada Kepala Daerah di Jateng Tolak Tes Corona Massal
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ada kepala daerah di Jateng menolak menggelar tes Covid-19 secara masif. Kepala daerah itu takut citra daerahnya turun begitu ditemukan banyak yang terpapar Covid-19.

Ganjar pun mengaku sudah menerjunkan tim kesehatan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng ke daerah-daerah untuk melakukan pengecekan.

“Sudah kami tes. Kami cek sendiri dari Pemprov. Ternyata, ada yang positif,” ujar Ganjar seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya seperti dilansir Solopos.com, Senin (3/8/2020).

Pengejaran dengan cara tes massal adalah salah satu cara untuk menangani persebaran Covid-19. Untuk itu, ia selalu meminta kepala daerah se-Jateng gencar melakukan tes.

Baca Juga:India Siap Mulai Uji Klinis Tahap II dan III untuk Vaksin Covid-19

"Sekali lagi saya ingatkan, jangan takut soal citra. Dan daerah yang sudah mulai menguning atau menuju hijau jangan senang dulu, sekarang penambahan ke merah hampir merata di semua daerah," terangnya.

Dari laporan tim ahli penanganan Covid-19, tingkat persebaran Covid-19 hampir merata. Angka reproduksi efektif atau RT pada pekan ke-31 mengalami peningkatan dibanding pekan sebelumnya.

"Peningkatan ini terjadi terus menerus selama empat pekan terakhir. Artinya apa, ini serius," ucapnya.

Untuk daerah dengan angka reproduksi efektif di atas satu, bertambah enam kabupaten/kota dan menjadi 25 kabupaten/kota.

Dengan hasil itu, penambahan hampir terjadi di seluruh daerah.

Baca Juga:Anggota DPRD DKI Dany Anwar Diduga Meninggal karena Covid-19, PKS Membantah

"Kabupaten Jepara tertinggi dan kami pantau terus, termasuk Soloraya dan eks Keresidenan Kedu. Untuk itu, saat ini kami mengoptimalkan koordinator wilayah di enam eks keresidenan untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan itu," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini